- PESISIR NASIONAL.COM ( Dumai-Riau ) Berbagai kalangan masyarakat kota Dumai sedang hangat-hangatnya membahas terkait penolakan keberadaan markas kopassus di bolo halo Kecamatan sungai sembilan kota Dumai, kabarnya pembangunan markas kopassus dibolo halo akan merusak Eko sistim yang ada, dilain sisi fasilitas nya tidak mmemadai hal ini ditanggapi salah seorang pendiri Kota Madia Dumai Ahmad Maritulius di Cafee sawit kelurahan purnama Dumai.
Menurut Lius, Terkait kabar akan dibangunnya fasilitas markas kopassus di bulo halo kecamatan sungai sembilan Kota Dumai akan membawa dampak terhadap fiskologis masyarakat Dumai.
Kabarnya, tanah yang digunakan untuk pembangunan markas tersebut adalah kawasan hutan, yang diduga dan bahkan didukung oleh salah seorang pengusaha yang katanya akan menghibahkan luas lahan untuk membangun markas kopasus tersebut.
Penolakan terhadap pembangunan markas kopassus di bulo halo bukan tidak punya alasan, sebab pembangunan tersebut tidak pada tempatnya serta lokasinya, bahkan mungkin akan merugikan kawasan itu, disamping kawasan itu masih banyak satwa liar seperti harimau dan lain-lain sebagai tempat mereka tinggal.
“Kita masyarakat Dumai meminta Panglima TNI melalui Kasat Angkatan Darat Republik Indonesia untuk mengevaluasi lahan tersebut, karena masih banyak lahan yang bisa digunakan selain di bulo halo” kata Lius salah seorang pendiri Kota Dumai
Penempatan pembangunan markas Kopasus di kota Dumai sangta bermanfaat, tetapi kenapa harus dibulo halo, media ini juga menyoroti dan menjadi pertanyaan masyarakat Dumai. ( Red pnn )