Fri. Apr 26th, 2024

MERANTI (pesisirnasional.com)- Sebagai upaya peningkatan kapasitas Sumber Daya Masyarakat (SDM) dibidang revitalisasi ekonomi masyarakat perdesaan dalam wilayah Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) Pulau Padang Kabupaten Kepulauan Meranti, Badan Restorasi Gambut (BRG) Republik Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Norwegia dan UNOPS menyelenggarakan pelatihan teknis pemeliharaan ternak dan produksi pakan ternak berbasis Sagu Parut Kering (Sapuring).

Pelatihan yang tetap mengedepankan protokol kesehatan kali ini mengambil tempat di Kampus Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Meranti dari tanggal 23 sampai dengan 24 Oktober 2020. Dimana peserta merupakan perwakilan masyarakat dari Desa Bagan Melibur, Desa Mayang Sari dan Desa Mekar Sari

Menariknya lagi, narasumber dikegiatan tersebut merupakan Akademisi dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Selain itu dalam pelatihan ini juga mengikut sertakan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Kecamatan Merbau dan Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau.

Plh Deputi II Bidang Kontruksi, Operasi dan Pemeliharaan BRG Republik Indonesia, Ir Soesilo Indarto MSi dalam sambutannya menyampaikan, KHG Pulau Padang merupakan salah satu lokasi terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terluas pada tahun 2015. BRG fokus untuk pelaksanan Restorasi Gambut baik itu Reweeting atau pembasahan gambut, Revegetasi melalui penanaman kembali yang hingga saat ini memberikan dukungan pengembangan budidaya sagu seluas 195 Hektar kepada sebanyak 5 Desa di Kecamatan Merbau.

“Pelatihan ternak dan pakan ternak ini merupakan hilirisasi dari produksi sagu yang sudah ada. Dengan demikian tentunya kita berharap program ini dapat mendorong ketahanan pangan dan pemanfaatan lahan gambut yang sesuai dengan karakteristik di wilayah Pulau Padang”, ungkapnya.

Sementara itu Camat Merbau, Abdul Hamid SThI MM dalam sambutannya menyampaikan, bantuan kegiatan dari BRG ini harus berhasil. Kita menginginkan tidak boleh lagi setiap bantuan yang diberikan tidak terlaksana dengan baik bahkan ada yang sampai dijual, ini sangat merugikan daerah kita kedepan.

Mudah-mudahan dengan peluang yang ada saat ini dapat sama-sama kita manfaatkan semaksimal mungkin baik ilmunya maupun yang lain guna membantu Pemerintah memulihkan perekonomian masyarakat mulai dari perdesaan sampai Kecamatan sebagaimana yang diharapkan bersama, pungkas orang nomor satu di Pemcam Merbau itu.

Dalam kesempatan kegiatan tersebut, Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, Drs H Irwan Nasir MSi yang diwakili Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Peternakan, Arif Rahman Hakim ST MT dalam sambutannya memberikan apresiasi dan mendukung kegiatan-kegiatan restorasi gambut yang dilaksanakan oleh BRG.

“Semoga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik sampai selesai serta bermanfaat banyak bagi kepentingan masyarakat perdesaan khususnya di Pulau Padang Kabupaten Kepulauan Meranti nantinya”, ungkap Arif berharap.

Disela pembukaan pelatihan tersebut juga dilaksanakan penyerahan secara simbolis bantuan pendukung pelatihan berupa alat produksi pakan ternak, timbangan, unggas berupa bebek dan ayam serta ruminansia Sapi dan Kambing dari BRG kepada Pemerintah Desa Bagan Melibur, Desa Mayang Sari dan Desa Mekar Sari.

Turut hadir dalam kegiatan pelatihan teknis itu, Kepala Sub Kelompok Kerja Wilayah Riau, Sarjono Budi Subechi SE beserta tim, Kepala Dinas Perdagangan, Industri, Koperasi dan UKM Meranti, Kepala Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Tebing Tinggi, Sri Irianto, Camat Merbau Abdul Hamid SThI MM, Kepala Desa Bagan Melibur, Isnadi Esman SPd, Kepala Desa Mayang Sari, Ibrahim, Sekdes Mekar Sari, Azman, tim IPB dan Direktur Bumdes Bersama (Bumdesma) Rumbio Nusa Mandiri, Syahrudin dan komponen lainnya.(Andi)

By redaksi