MERANTI (pesisirnasional.com)- Sebanyak 781 Kepala Keluarga (KK) yang merupakan warga empat Desa di Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti terpaksa harus mengungsi akibat musibah banjir yang terjadi dari hujan deras belakangan ini ditambah lagi meluapnya air skat kanal PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Pulau Padang ke sungai Dedap.
Luapan air tersebut membuat Desa Dedap, Desa Putri Puyu, Desa Mekar Delima dan Desa Tanjung Padang Kecamatan Tasik Putri Puyu mengalami kebanjiran bahkan sampai masuk ke ruangan rumah milik warga. Melihat musibah itu, pihak Unsur Pimpinan Kecamatan (Upika) Tasik Putri Puyu dengan sigap melakukan pertemuan bersama pihak Desa terdampak banjir dan pihak Perusahaan RAPP guna mencari solusi dan koordinasi dalam rangka penanganan musibah guna membantu kebutuhan ratusan KK terdampak banjir.
Camat Tasik Putri Puyu, Sugiati SPI MSi saat dikonfirmasi media ini, Kamis (26/11/2020) mengatakan, alhamdulillah dari pertamuan kita semalam sudah membuahkan hasil kesepakatan bersama Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, pihak Polres serta Polsek, Kesbangpol, forum PL2P dan tokoh masyarakat bersama dengan pihak Manajemen PT. RAPP menyepakati beberapa point penting.
Pertama disepakati pihak Perusahaan akan menutup sementara kanal pembuangan Air ke sungai Dedap. Kedua, pihak perusahaan akan membantu perekonomian warga sebanyak 781 KK (Hasil pendataan hari ini,red). Selanjutnya ketiga, pihak Perusahaan siap menyediakan posko kesehatan dan poin keempat, untuk konsumsi Tim lapangan dihandle oleh perusahaan PT. RAPP, beber perempuan cantik berjilbab itu.
Lebih lanjut orang nomor wahid di Pemcam Tasik Putri Puyu tersebut menjelaskan, ada pun jumlah warga yang mengungsi dan terdampak (tidak mengungsi,red) sesuai data sementara kita hari ini adalah untuk warga Desa Dedap yang mengungsi sebanyak 350 KK dan ditambah warga terdampak/belum dapat bekerja akibat banjir sebanyak 213 KK dengan jumlah keseluruhan sebanyak 563 KK. Kemudian warga Desa Mekar Delima sebanyak 24 KK, dilanjutkan jumlah warga Desa Putri Puyu sebanyak 57 KK dan warga Desa Tanjung padang sebanyak 135 KK.
Dari hasil kesepakatan itu tentunya kita dari pihak Pemerintah Kecamatan dan pihak Perusahaan akan terus mengontrol serta memberikan jalan keluar agar musibah ini cepat berlalu dan diharapkan kepada semua pihak dapat berkerjasama dalam hal ini dan menjadi pelajaran kedepan, pungkasnya.(Andi)