MERANTI (pesisirnasional.com)- Sudah menjadi peraturan dan salah satu syarat yang harus dipenuhi Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati dalam melampirkan bukti Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang harus mereka serahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai syarat mutlak bagi calon Kepala Daerah. Sehingga sampai saat ini seluruh Cawabup dan Cawabup Kepulauan Meranti sudah melaporkan harta kekayaannya ke Komisi anti rasuah tersebut.
Demikian disampaikan Komisioner KPU Kepulauan Meranti Bidang Parmas dan SDM, Hanafi SSos kepada sejumlah wartawan, Senin (29/09/2020). Dijelaskannya, dalam berkas yang diserahkan ke KPU, memang ada tanda terima bukti LHKPN calon bupati dan wakil bupati ke KPK. Namun lembaga tersebut tidak mengetahui dan tidak berhak mengumumkan berapa kekayaan para bakal calon tersebut, karena yang berhak mengumumkan harta kekayaan para pasangan calon (paslon) adalah KPK.
Dibeberkannya, jika ingin melihat berapa kekayaan para paslon, masyarakat bisa mengakses laman elhkpn.kpk.go.id. Di laman tersebut tertera secara rinci kekayaan setiap penyelenggara negara.
Hasil penelusuran di laman resmi tersebut, ditemukan pasangan Mahmuzin Taher – Nuriman Khair merupakan pasangan yang paling tajir. Adapun harta kekayaan Mahmuzin Taher mencapai total Rp. 6.470.093.075,-. Dimana kekayaan Mahmuzin hampir sebagian besar berasal dari tanah dan bangunan yang dimilikinya yang terletak di Pekanbaru dan Jakarta senilai Rp. 5.700.000.000 miliar, alat transportasi berupa 6 unit mobil, dua diantaranya mobil mewah yakni Nissan Teana CVT 4×2 tahun 2013 seharga Rp. 245.000.000 juta dan Toyota Vellfire Minibus tahun 2010 seharga Rp. 258.000.000 juta dengan total
senilai Rp. 1.157.000.000 miliar,
serta kas dan setara kas lainnya Rp. 39.651.075 juta dan memiliki hutang
Rp. 426.558.000 juta.
Sementara harta kekayaan Drs H Nuriman Khair MH yakni sebesar Rp. 196.000.000,-. Dimana harta kekayaan Nuriman Khair hanya berupa tanah dan rumah serta satu unit sepeda motor di Kepulauan Meranti dengan total kekayaan Rp. 252.000.000,-. Nuriman juga melaporkan ke KPK memiliki utang sebesar Rp. 56.000.000,-
Paslon dengan harta kekayaan tertinggi nomor dua adalah H Muhammad Adil SH dan AKBP H Asmar yang jika digabungkan jumlahnya mencapai lebih kurang Rp 5 Miliar lebih. Rinciannya H Muhammad Adil dengan harta kekayaannya Rp 4.825.161.552,-. Dimana kekayaan H Muhammad Adil terdiri dari tanah dan bangunan di Kepulauan Meranti dan Bengkalis senilai Rp. 4.391.400.000,-. Tidak tanggung-tanggung, lahan miliknya berjumlah 74 bidang, alat transportasi berupa 1 unit mobil dan tiga unit sepeda motor senilai Rp. 216.460.000,- serta kas dan setara kas Rp. 217.301.552,-.
Sementara itu harta kekayaan Wakilnya H Asmar sebesar Rp.1.043.599.041,- yang terdiri dari tanah dan bangunan di Kabupaten Indragiri Hilir senilai Rp. 625.000.000,- satu unit mobil mewah merek Fortuner tahun 2017 senilai Rp 350.000.000,- dan harta bergerak lainnya Rp. 68.100.000,- serta kas dan setara kas Rp. 499.041,-.
Lebih lanjut untuk urutan kekayaan paslon ke tiga yakni Drs H Said Hasyim dan Abdul Rauf. Dimana total harta kekayaan Drs H Said Hasyim itu mencapai Rp. 5.145.693.094,-. Dimana kekayaan H Said Hasyim dilaporkan terdiri dari tanah dan bangunan yang berada di Pekanbaru, Siak dan Bengkalis senilai Rp. 2.189.750.000,- alat transportasi berupa mobil Rp. 129.000.000,- harta bergerak lainnya Rp. 183.660.000,- serta kas dan setara kas lainnya Rp. 2.643.283.094,- dan tidak memiliki hutang.
Namun harta yang dimiliki calon wakilnya sangat sedikit yakni sebesar Rp. 19.502.596,- yang mana itupun hanya berupa satu unit motor matic hibah tanpa akta tahun 2018 dan harta bergerak lainnya senilai Rp. 1.500.000,-.
Sementara Paslon yang paling irit adalah pasangan Hery Saputra SH dan H Muhammad Khozin yang jika digabungkan jumlahnya mencapai lebih kurang Rp 3 Miliar lebih. Rinciannya Hery Saputra dengan jumlah harta kekayaan Rp. 201.000.000,-. Dimana kekayaan Hery memiliki sejumlah aset dengan total senilai Rp. 811.000.000,- yang terdiri dari tanah dan bangunan di Kepulauan Meranti senilai Rp. 745.000.000,- alat transportasi berupa dua unit sepeda motor senilai Rp. 35.000.000,- dan harta bergerak lainnya Rp 1.000.000,-. Namun Hery Saputra memiliki hutang sebesar Rp. 610.000.000,-.
Dan kekayaan wakilnya H Muhammad Khozin sebesar Rp. 2.822.011.713,- Dimana kekayaan tersebut berupa tanah dan bangunan senilai Rp. 1.130.000.000,- alat transportasi berupa 1 unit mobil dan 2 unit sepeda motor senilai Rp. 253.500.000,- kas dan setara kas sebesar Rp. 12.956.003,- harta lainnya Rp. 2.000.000.000,-. Sejatinya juga mantan anggota DPRD ini memiliki total kekayaan sebesar Rp. 3.396.456.003,- namun dia memiliki hutang sebesar Rp. 574.444.290,-.
Itu lah rincian harta kekayaan serta hutang yang dilaporkan oleh semua Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kepulauan Meranti ke KPK.(Andi)