DUMAI-RIAU ( PESISIR NASIONAL.COM )-Ketua Komite Reformasi masyarakat Dumai ( KRMD ) Ahmad Maritulius, menila instruksi Kaplori perlu mendapat dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia terkait banyaknya kasus mafia tanah di Indonesia, jum’at 19/2/21.
Menurut Ketua KRMD Lius, khususnya Kota Duma sebagai kota yang bekembang perlu dilakukan pembenahan, banyaknya sengketa tanah terjadi akibat tumpang tindih surat menyurat akibat prilaku mafia tanah dan berakhir dipengadilan oleh karenanya mafia tanah ini harus diusut secara tuntas dan dapat terungkap demi rasa keadilan, apalagi Kapolri Jendral Listyo Sigit prabowo sudah menginstruksi jajarannya untuk mengusut tuntas kasus tindak pidana mafia tanah diseluruh Indonesia 19/2/21.
Menurut ketua KRMD Lius, Kusus kota Dumai diduga masih banyak yang harus dibenahi serta diusut tuntas terkait masalah mafia tanah, mafia tanah tidak hanya sebatas surat menyurat saja, bahkan disinyalir lebih jauh daripada itu.
” Kita sangat mendukung Polri untuk mengusut tuntas masalah mafia tanah sampai keidaerah, program Bapak Jendral Kapolri Listyo harus kita dukung bersama demi rasa keadilan ” Tegas Lius .
Seperti dikutip sebelumnya pada laman web serantauruau.news – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk tidak ragu mengusut tuntas kasus tindak pidana mafia tanah di seluruh Indonesia.
Upaya tegas ini sejalan dengan instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang fokus untuk memberangus adanya praktik tindak pidana mafia tanah di Indonesia.
“Karena masalah mafia tanah menjadi perhatian khusus Bapak Presiden, dan saya diperintahkan Bapak Presiden untuk usut tuntas masalah mafia tanah,” kata Sigit dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (17/2/2021).
Karena itu, Sigit menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk bekerja secara maksimal dalam melakukan proses hukum terkait dengan pidana mafia tanah.
Sebagai aparat penegak hukum, Sigit menyebut, polisi harus menjalankan tugasnya untuk membela hak yang dimiliki dari masyarakat.
“Saya perintahkan untuk seluruh anggota di seluruh jajaran untuk tidak ragu-ragu dan usut tuntas masalah mafia tanah, kembalikan hak masyarakat, bela hak rakyat tegakkan hukum secara tegas,” ujar eks Kapolda Banten tersebut.
Di sisi lain, Sigit juga menegaskan, kepada jajarannya untuk menindak siapapun yang membekingi ataupun aktor intelektual di balik sindikat mafia tanah tersebut.
“Karena masalah mafia tanah menjadi perhatian Bapak Presiden, saya minta untuk jajaran tidak perlu ragu proses tuntas, siapapun ‘bekingnya’,” ucap Sigit.
Sigit menjelaskan, pemberangusan mafia tanah merupakan bagian dari program Presisi atau pemolisian prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan.
“Sebagaimana program Presisi, proses penegakan hukum harus diusut tuntas tanpa pandang bulu,” ucap Sigit. (*/SRN/PNN)