Fri. Oct 4th, 2024

MERANTI (pesisirnasional.com)- Sejak dari akhir bulan April 2020 kemarin sampai berita ini diterbitkan proses perbaikan kerusakan rotor exceiter pada generator E#8 mesin Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Melibur, Kecamatan Merbau yang waktu itu saat pelaksanaan perbaikannya rotor exceiternya ternyata ada kerusakan juga pada main stator karena arus yang bocor setelah di magger, hingga kini belum juga kunjung selesai diperbaiki.

Akibat hal tersebut pihak PLTMG terus melakukan pemadaman bergilir sampai suasana lebaran idul fitri tahun ini masyarakat tidak dapat menikmati fasilitas listrik sesuai harapan. Melihat kondisi ini membuat Mahasiswa dan sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas) Kecamatan Merbau angkat bicara.

Sebagaimana yang disampaikan salah seorang tokoh Mahasiswa Kabupaten Kepulauan Meranti, Zuriyadi Fahmi kepada media ini, Selasa (26/5/2020) mengeluhkan, terkait hal ini bukan soal siapa yang dapat giliran, tapi persoalannya masalah pemadaman ini mengapa tidak kunjung selesai-selesai. Apakah sub kontraktor PLN dibawah PT. Bima Golden Pawerindo (BGP) yang mengkoordinir PLTMG itu tidak mampu menyelesaikan masalah ini.

Masyarakat kita sebagai pelanggan PLN hari ini sudah mengalami masalah besar yang sedang mereka hadapi, tidak perlu saya sebut satu persatu permasalahan jika saya sebut tentu tidak akan terselesaikan dengan sesegera mungkin, namun akibat pemadaman listrik seperti ini maka saya pastikan sudah komplit lah permasalahan di daerah kami ini, ucap pria Kelurahan Teluk Belitung tersebut.

Lebih lanjut Fahmi menjelaskan, sebenarnya masyarakat mau menyampaikan permasalahan ini cuma mereka tidak tahu harus mulai dari mana karena mereka takut salah menyampaikan. Oleh sebab itu mewakili masyarakat saya ingin sampaikan tolong segera realisasikan sebaik-baiknya dan secepatnya permasalahan pemadaman ini. Hari ini kami sudah muak dengan ketidak pastian yang di berikan oleh Pihak PLN atau PLTGM Melibur dimana seperti oknum politisi saja yang cuma umbar janji kepada masyarakatnya. Kami sebagai pelanggan terus bayar lho ansuran listrik dengan uang, bukan dengan janji, tegasnya.

Jangan sampai penzoliman besar terus terjadi di masyarakat Kecamatan Merbau dan masyarakat Kecamatan Tasik Putri Puyu seperti ini lagi. Jika dalam waktu dekat tidak ada itikad baik dari pihak PLN, PLTMG maupun pihak berwajib lainnya maka jangan salahkan kami dari aliansi Mahasiswa bersama tokoh pemuda, ormas dan masyarakat se Kecamatan Merbau serta Kecamatan Tasik Putri Puyu akan membuat mosi tidak percaya kepada PLN Rayon Teluk Belitung serta Perusahaan yang menjadi rekanan PLTMG tersebut, secara tegas kami minta segera copot pimpinannya jika tidak dapat menyelesaikan permasalahan ini yang sudah lama terjadi, ungkap Fahmi.

Hal senada ditegaskan juga Ketua Organisasi Gagak Hitam Kecamatan Merbau, Zulfahren, SIP. Dikatakannya, kami menilai bahwa perjanjian pihak PLTMG dan kesepakatan bersama Upika Kecamatan Merbau dulunya tidak sesuai harapan masyarakat. Seharusnya selaku pelaksana PLTMG harus bekerja lebih profesional dan bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.

Mantan ketua Pemuda Kelurahan Teluk Belitung itu menuturkan, kami sangat menghargai kinerja pihak PLTMG, tetapi tolong juga hargai kami selaku masyarakat yang menggunakan jasa PLN ini, konsisten lah dalam menjalankan tugas sebagai jasa pelayanan masyarakat, pungkas Eren.

Sementara Ketua Karang Taruna Kelurahan Teluk Belitung, Kendi juga menyampaikan hal yang sama. Ia menuturkan, kami sangat kecawa dengan sikap pihak PLTMG karena dinilai pernyataan mereka tidak sesuai dengan siap yang mengatakan akan menyelesaikan semua ini lebih kurang 10 hari saat musyawarah di Kecamatan pada bulan Ramadhan kemarin, parahnya hingga suasana Idul Fitri saat ini belum juga selesai diperbaiki.

Dalam hal ini seharusnya pihak Pemerintah Kecamatan Merbau maupun pihak berwajib harus berkordinasi secara lebih tegas agar pihak PLN dan PLTMG tidak menganggap sepele serta bertanggung jawab dengan cepat menyelesaikan permasalahan ini, ungkapnya.(Andi)

By redaksi