MERANTI- Sebagai langkah mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dalam kualitas pembangunan di Desa, Pemerintah Desa (Pemdes) Mayang Sari bersama masyarakat melaksanakan Gotong Royong (Goro) untuk memperbaiki lantai bangunan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang sempat sedikit mengalami penurunan pada bagian cocoran lantai tersebut, Jum’at (10/4/2020) kemarin.
Pembangunan Pamsimas Desa Mayang Sari tersebut dikerjakan melalui Kelompok Swadaya Masyarakat Mayang Perdana tahun 2019 yang lalu bersumberkan Anggaran dari APBN sebesar Rp. 245.000.000,- dan APBDes sebesar Rp. 35.000.000,-
Informasi ini dibenarkan Kepala Desa (Kades) Mayang Sari, Ibrahim saat dihubungi pesisirnasional.com menjelaskn, terlaksananya rehap bangunan ini bersumberkan anggaran swadaya penyuligan air dari masyarakat desa yang menelan anggaran goro kali ini sekitar Rp. 4.450.000. Selain rehap bangunan Pamsimas, dihari yang sama ini juga kami melakukan penimbunan pipa air disekitar yang semulanya belum dialirkan, lalu dilanjutkan dengan pembersihan di makam kuburan umum dan pembersihan disepanjang jalan lintas Desa Mayang Sari.
“Hal ini dilakukan setelah melihat pada sisi lantai bangunan Pamsimas ini sedikit ada kerenggangan cocorannya. Menurut Kades, kemungkinan besar terjadi karena awal pekerjaan kemarin kondisi tanah ini masih lembut akibat mengejar target pekerjaan sehingga coran itu sedikit menurun saat ini, namun demikian memang tidak berpengaruh terhadap pondasi dan daya tahan bangunan pamsimas ini”, bebernya.
Diakuinya, sebelum ini dibangun warga kami kemarin sempat memikul jirigen ke sana sini untuk mendapatkan air bersih, alhamdulillah sekarang kondisi untuk kebutuhan air bagi masyarakat Desa Mayang Sari sudah aman, semua itu kami lakukan atas dasar peduli terhadap kepentingan umum di desa kami, pungkas Kades Ibrahim.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Kepala Bidang Pemerintahan Desa (Kabid Pemdes) Meranti, Darwis saat dimintai tanggapan media ini, Ahad (12/4/2020) menyampaikan, tentunya kita dari Dinas PMD mengapresiasi inisiatif pihak Desa Mayang Sari yang telah melakukan pemeliharaan terhadap bangunan publik tersebut, namun kedepan dalam situasi Covid-19 ini diharapkan kegiatan yang melibatkan masyarakat banyak bisa dialihkan pada program padat karya tunai agar berjalan lebih efektif.
“Sehingga dengan kondisi seperti ini kita tau bersama bahwa mengantisipasi dampak sosial perlu dilakukan, tidak menutup kemungkinan juga dalam melakukan pekerjaan di Desa paling tidak masyarakat yang membantu gotong royong tersebut adalah sedikit rezeqi yang bisa mereka bawa pulang sebagai kebutuhan sehari-hari. Selain itu juga penting dilakukan teknis kerja dengan tetap menjaga jarak dan menggunakan masker saat berkerja”, ungkap Darwis berharap.(Andi)