PesisirNasional.com – Pemerintah Kota Tangerang Selatan, berencana akan menambah kapasitas jumlah siswa dalam kelas pada Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). Penambahan ini menyusul tidak ditemukannya kasus aktif Covid-19 selama pelaksanaan PTMT sejak awal September 2021 lalu.
Saat ini, jumlah siswa pada setiap kelas yang melaksanakan PTMT di Tangsel dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas ruang belajar siswa mulai dari jenjang pendidikan TK, SD dan SMP.
“Pengennya seperti itu (kapasitas kelas ditambah). Kalau seumpamanya sudah semakin bagus, semakin disiplin,” terang Wali Kota Tangsel, Benyamim Davnie Jumat (24/9).
Menurutnya, dari hasil laporan yang disampaikan Satgas Covid-19 kecamatan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel sampai hari ini, tidak ditemukan kasus penularan Covid-19 di sekolah.
“Saya langsung monitor ke Camat, kemudian ke kepala Dinas Pendidikan, alhamdulillah tidak ada kasus positif di anak-anak yang mengikuti PTM di Tangsel. Jadi, tidak ada (penutupan PTMT), sekolah tetap berjalan terus. Bahkan mau kita evaluasi lagi seperti apa kedepannya nambah (kapasitas) enggak dari 50 persen, kita evaluasi terus,” terang Benyamin.
Kendati demikian, dia meminta para guru dan tenaga pendidik di sekolah untuk terus memberi contoh kepada para siswa dan orang tua yang mengantar -jemput peserta didik dengan disiplin protokol kesehatan secara baik.
“Jadi sorotan itu, jadi perhatian ibu – ibu yang anter dan jemputnya. Ini yang kemarin masih berkerumun,tapi sudah kita mintakan untuk diurai. Kondisi yang rendah (kasus aktif) ini jangan kemudian warga ini euforia dengan cara – cara seperti mengabaikan 5M protokol kesehatan, ini yang kami mintakan kepada semua pihak. Karena konsekuensinya kalau terjadi penularan lagi dalam PTMT ini, akan kita ketatkan. Termasuk sekolah kita liburkan lagi kalau diperlukan,” kata dia. [lia]
Sumber: Merdeka