UPM Lakukan Filtrasi Air Gambut Untuk Keberlangsungan Masyarakat

MERBAU (pesisirnasional.com)- Kampus Universiti Putra Malaysia (UPM) melaksanakan kegiatan “Riau AgriAqua” sebagai program kerjasama pengembangan masyarakat di Desa Bagan Melibur. Kegiatan filtrasi air lahan gambut kali ini dipusatkan di Masjid Solihin Ponder Desa Bagan Melibur, Rabu (11/12/2019).

Terlihat dilapangan, kegiatan tersebut juga berkerjasama dengan EMP Malacca Strait SA, Pihak Kampus Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Meranti, Rumah Pintar Berlian dan Pemerintah Desa Bagan Melibur, Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti.

Hadir dalam kegiatan itu, Wakil Dekan Faculty Engineer UPM, Prof. Madya. DR. Khalina Abdan didampingi Dosen UPM, DR. Siti Hajar Ariffin, Karyawan UPM, Zamzuri Zabidin dan Abdul Hamed Hj. Abdul Manaf beserta 3 orang mahasiswa/i Kampus UPM. Selain itu juga dihadiri Kepala Desa Bagan Melibur, Isnadi Esman, S.Pd beserta sejumlah Staf, Field CSR Officer EMP Malacca Strait SA, Arip Hidayatuloh beserta Staf, tokoh Agama, tokoh masyarakat, sejumlah pemuda dan komponen lainnya.

Wakil Dekan Faculty Engineer UPM, Prof. Madya. DR. Khalina Abdan saat dikonfirmasi pesisirnasional.com disela kegiatannya menyampaikan, saya mewakili pihak Kampus membawa rombongan yang berjumlah 7 orang turun ke Desa Bagan Melibur, Kecamatan Merbau ini berhasrat untuk membuat proses penjernihan air gambut, dimana proses penjernihan air gambut ini dibuat berbagai fase mulai demonstrasi air sampai melaksanakan sistem filtrasi yang kita lakukan hari ini. Yang mana dalam proses ini kita menggunakan bahan yang mudah didapatkan di sekitar Desa ini mulai dari bahan batu, pasir, sedikit tawas, dan arang kelapa yang telah dihancurkan dengan susunan dan kadar yang tepat.

Perempuan berjilbab itu juga membeberkan, sistem penjernihan yang dilakukan tersebut adalah sesuatu yang kami abadikan sebagai proses pembelajaran, bukan hanya untuk kegunaan tetapi sebagai proses pembelajaran dimana bila kanak-kanak lihat ads sistem filtrasi seperti ini mereka boleh coba kapan saja. Sehingga dari itu semua terdapat proses pembelajaran, proses penjernihan dan proses balik pulihpun kami terapkan dalam kegiatan ini.

“Setelah proses penjernihan ini berhasil saya juga sudah berbincang dengan Pak Isnadi Kepala Desa bahwa pemanfaatan air layak pakai ini bisa memulihkan ekonomi masyarakat. Sebab dengan penggunanaan air yang berkualitas tentunya untuk berbagai aspek kehidupan masyarakat bisa berjalan baik pula, seperti untuk pemanfaatan ternak lele, untuk siraman tanaman yang lebih kecil lagi dengan air yang berkualitas tentu pertumbuhannya lagi lebih baik, artinya air layak pakai ini bukan saja untuk keperluan makan minum masyarakat tetapi juga untuk kebutuhan perternakan dan pertanian dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat yang lebih baik pula untuk mencapai program Riau AgriAqua sebagaimana yang kita harapkan bersama”, jelas Prof. DR. Khalina Abdan.

Saya berharap selepas setahun atau dua tahun kedepan melalui program ini masyarakat bisa menikmati air yang tidak payau lagi dan lebih berkualitas, apalagi melalui pemanfaatan air jernih ini bisa meningkatkan ekonomi keluarga masing-masing, jadi jika 3 tahun kedepan saya kembali lagi di Desa Bagan Melibur ini diharapkan sudah ada perubahan membaik dilingkungan masyarakat dan trntunya penuh harapan ekonomi masyarakat juga bisa lebih baik nantinya, pungkas Wakil Dekan Universiti Putra Malaysia tersebut.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Bagan Melibur, Isnadi Esman, S.Pd saat dikonfirmasi Media ini mengatakan, kita dari pihak Pemdes Bagan Melibur menyambut baik kegiatan filtrasi air gambut oleh pihak UPM dengan harapan kerjasama yang baik seperti ini bisa terjalin berkelanjutan kedepan lebih baik lagi, artinya diharapkan Pihak UPM bisa menjalin kerjasama berkelanjutan nantinya sesuai potensi yang ada di Desa Bagan Melibur ini.

“Hal ini kita harapkan adalah untuk membantu menumbuh kembangkan perekonomian masyarakat Desa Bagan Melibur yang lebih baik lagi kedepan melalui pemanfaatan air gambut menjadi air layak pakai yang bernilai manfaat besar bagi kepentingan masyarakat dalam aspek pertanian, perternakan maupun kebutuhan masyarakat lainnya di Desa ini”, harap peria gagah berkacamata itu.

Kepada masyarakat yang mendapatkan pengetahuan dari pihak UPM diharapkan bisa menerapkan semua pengetahuan tersebut dalam aktifitas kehidupan sehari-hari dan dilingkungan masyarakat lainnya, sehingga apa yang menjadi harapan kita semua bisa tercapai kedepan untuk keberlangsungan hidup generasi kita nanti, ungkap Kades yang akrab di sapa sehari-hari Didi itu.(Andi)