Tue. Jan 21st, 2025

MERANTI (pesisirnasional.com)- Pengurus Kampus Nanda Al-Mushoffa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Meranti melaksanakan kegiatan sidang senat terbuka Yudisium sebanyak 87 orang mahasiswa program studi S1 Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (Penjaskes Rek) serta sebanyak 6 orang mahasiswa S1 Pendidikan Matematika tahun akademik 2019/2020. Yudisium kali ini dilaksanakan digedung Afifa jalan Banglas Selatpanjang, Kamis (27/02/2020).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten III Sekda Meranti, H. Rosdaner, S.Pd, Kabag Kesra Meranti, Hery Saputra, SH, Anggota DPRD Meranti sekaligus Pendiri Kampus STKIP Meranti, Basiran, SE.MM didampingi istri, Mujirah, SE, Ketua STKIP Meranti, Rozuna, S.Pd.M.Pd.I beserta puluhan Dosen STKIP Meranti, pengurus Yayasan Putra Meranti Selatpanjang dan seluruh mahasiswa/i STKIP Meranti yang ikut yudisium.

Ketua STKIP Meranti, Rozuna, S.Pd.M.Pd.I dalam sambutannya menyampaikan, hari ini saudara melaksanakan Yudisium dan hari Senin mendatang saudara akan diwisudakan di Kampus Pusat STKIP Meranti, seminggu kalian selesai wisuda pasti banyak pertanyaan dari masyarakat, sudah wisuda kalian? Kapan kerja? Kerja dimana? Nah, semua pertanyaan yang bakal saudara alami nanti dilapangan dari masyarakat harus profesional dijawab, maka jadikan itu semangat serta motifasi kalian untuk lebih maju, manfaatkan ilmu serta kreatifitas saudara semaksimal mungkin, saudara adalah seorang pendidik, dengan gelar atau bekal saudara ini manfaatkan dengan baik, buat bangga Kampus kita di masyarakat, pungkasnya.

Pendiri STKIP Meranti, Basiran, SE.MM dalam arahannya menyampaikan, untuk bapak ibuk ketahui bahwa sejumlah mahasiswa/i STKIP Meranti ini kita tetap komitmen bagi anak yatim piatu yang mendaftar ke STKIP Meranti 100 persen tidak dipungut biaya sampai mereka wisuda. Selain itu juga, pada hari ini merupakan hari yang sangat bersejarah untuk kita bersama karena ini merupakan yang pertama melakukan yudisium S1 di Selatpanjang ibu kota Kabupaten Kepulauan Meranti. Dimana wisuda kemarin untuk jurusan matematika sebanyak 34 orang kita laksanakan di Kampus pusat Desa Bagan Melibur, Kecamatan Merbau dan hari ini yudisium kita laksanakan di ibu kota Kabupaten Kepulauan Meranti.

Anggota DPRD Meranti itu juga menuturkan, kita melakukan wisuda 2 kali dalam satu tahun dan itu sesuai dengan aturan yang berlaku. Saya yakin 93 orang mahasiswa/i hari ini hampir semuanya sudah berkerja di berbagai instansi pemerintah, perusahaan maupun swasta, hanya sedikit yang belum berkerja. Untuk itu manfaatkanlah ilmu yang kalian dapatkan untuk membantu membangunkan Kabupaten Meranti kedepan lebih baik.

Dalam kesempatan ini juga saya mohon doa dari kita semua dan seluruh masyarakat Kepulauan Meranti semoga STKIP Meranti kedepan akan lebih baik. Selama ini mahasiswa/i kita untuk sampai pada proses wisuda ini perjuangan mereka memang susah pak, mereka ada yang sampai menggadai honda, ada yang minjam uang sama koperasi dan banyak lagi perjuangan pahit yang mereka lalui. Untuk itu, kami sangat berharap kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti bukalah beasiswa untuk anak meranti kita pak, pemerintah daerah kedepan harus membuka mata karena ini putra daerah yang perlu perhatian kita bersama, tak dapat banyak sikit jadilah pak, harap Basiran penuh haru sambil berlinang air mata.

Saya yakin keringat mahasiswa yang sudah kalian tuangkan dalam perjuangan selama ini tidak akan sia-sia, hari ini kalian telah membuktikan perjuangan kalian semua dengan telah ikut yudisium. Kedepan kita akan merasakan hasinya melalui proses, untuk itu terus berkarya ditengah masyarakat dengan memanfaatkan ilmu yang telah kalian dapatkan dan bantu harumkan nama baik Kampus STKIP Meranti kedepan, ungkap Basiran.

Asisten III Sekda Kepulauan Meranti, H. Rosdaner, S.Pd dalam sambutannya menyampaikan, saya atas nama Pemerintah daerah Kepulauan Meranti mengucapkan selamat dan sukses kepada seluruh mahasiswa/i STKIP Meranti yang telah yudisium, terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pengurus STKIP Meranti yang telah membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan sumber daya manusia yang handal untuk putra daerah di Meranti ini. Kita tidak perlu gengsi dimanapun kita kuliah, ujung-ujungnya dapat ijazah juga, belum tentu mereka yang kuliah diluar Meranti bisa mengalahkan mahasiswa yang kuliah di dalam Meranti.

Diakuinya, Pemerintah daerah dari dulu sudah menyediakan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan kurang mampu. Memang untuk tahun ini kita belum bisa menganggarkan beasiswa karena anggaran kita minim, tetapi untuk tahun mendatang akan kita perjuangkan semaksimal mungkin unuk beasiswa dari Pemkab Meranti bisa disalurkan. Untuk itu manfaatkan ilmu yang sudah kalian dapatkan selama ini di STKIP Meranti untuk membantu Pemkab Meranti kedepan dalam membangun daerah, ungkap peria yang akra di sapa sehari-hari Om Daner tersebut.

Terlihat dalam yudisium tersebut juga dilaksanakan pemasangan selempang tanda yudisium bagi seluruh mahasiswa/i STKIP Meranti dan foto bersama.(Andi)