Tue. Jan 21st, 2025

h

DUMAI, (PesisirNasional.com) – Sejak Pernyataan Perang Rusia dengan Ukraina seluruh umat manusia di seluruh penjuru dunia sudah mulai ketar-ketir, sebenarnya tidak hanya itu yang harus di perhatikan, di sisi lain peperangan antara Israel dan Palestina pun tak kunjung usai.

Meski begitu organisasi terbesar di dunia yakni PBB (Persyarikatan Bangsa-bangsa) hari ini yang bisa di lakukan hanya berupaya dan mengusahakan untuk perdamaian kepada ke 4 negara tersebut, tidak hanya itu bahkan negara-negara NATO ikut memperkeruh keadaan.

Menanggapi perihal tersebut, Tokoh Muda Riau yakni Demisioner Ketua Umum KBM Riau UAD, Muhammad Ilham Ramadhan SH, Berpendapat bahwa Manusia di ciptakan untuk saling mengenal saling mencintai dan saling menghormati,Itu adalah jejak DNA yang paling penting yang di miliki umat Manusia.

Saya sangat tidak sependapat dengan teori Samuel Huntington seorang filsuf barat yang memprovokasi seluruh umat manusia di belahan dunia ini untuk bermusuhan. Sehingga doktrin itu sampai dengan hari ini di yakini oleh negara-negara barat yang menyebabkan disparitas dengan negara-negara lain, yang dimana pada detik ini masih sebagai penonton yang menikmati giringan opini media terhadap Peperangan yang terjadi pada Rusia, Ukraina, dan AS yang berkecamuk tanpa henti.

Maka dari itu saya sepakat dengan pendapat Syeikh Badiuzzaman said Nursi, dy mengatakan yang paling layak kita cintai adalah cinta itu sendiri. Dan Yang paling layak kita musuhi adalah permusuhan itu sendiri.

Lanjutnya,Jika kita jujur dalam sejarah dan hati nurani tidak perlu ada permusuhan di atas muka bumi ini, atas nama apapun.(Ujar Wak Ilham)

Oleh sebab itu, Tokoh Muda yang biasa di panggil dengan Wak Ilham ini, Mengajak umat manusia di seluruh belahan dunia terutama rakyat Indonesia untuk saling berdoa dan saling bahu-membahu ter-lebih lagi di bulan ramadhan ini yang penuh dengan kemuliaan.

Jangan jadikan Ramadhan kali ini tidak penuh berkah, mengingat Kita harus kembali kepada DNA Kita,Kita Harus memulai menciptakan peradaban baru di generasi yang baru untuk lebih mengutamakan kedamaian dengan saling menghormati, menghargai dan saling mencintai “Ujar Tokoh Muda Riau”