Wed. Dec 4th, 2024

PesisirNasional.com – Personel Koramil 1715-05/Batom bersama warga yang tergabung dalam Linmas Distrik Batom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, menangkap dua anggota Kelompok Separati Teroris (KST) Ngalum Kupel pimpinan Lamek Tablo. Saat itu, sebanyak lima pucuk senjata dan barang bukti lainnya juga diamankan petugas.

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono mengatakan, senjata api yang disita dari dua anggota KSB itu dipastikan berasal atau buatan luar negeri.

“Kelima senjata yang diamankan tersebut sudah dipastikan senjata api buatan luar negeri, bukan milik TNI-Polri. Senjata tersebut berasal dari Bougenville, Papua Nugini (PNG) berdasarkan pengakuan sementara kedua anggota KST yang ditangkap,” kata Ignatius kepada wartawan, Kamis (9/9).

Jenderal bintang dua ini menegaskan, untuk dapat mengamankan dua anggota KST dan lima pucuk senjata api tersebut tanpa mengeluarkan tembakan.

Sehingga, hal itulah yang dianggap merupakan suatu prestasi yang luar biasa. Apalagi, tidak adanya korban dalam mengamankan lima pucuk senjata api.

“Keempat Babinsa ini membuat prestasi yang luar biasa. Tanpa mengeluarkan tembakan dan tidak ada korban, mereka mendapat lima senjata api (senpi). Hal ini juga mendapat apresiasi yang luar biasa dari bapak Kasad,” tegasnya.

Selain itu, ia menjelaskan, penangkapan terhadap dua anggota KST itu sendiri berdasarkan adanya informasi dari masyarakat kepada anggotanya.

Apa yang dilaporkan oleh masyarakat itu juga disebutnya hasil dari komunikasi sosial dan pembinaan terhadap masyarakat oleh pihaknya yang dilakukan sesuai dengan tepat sasaran.

“Keempat prajurit Koramil 1715-05/Batom telah dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Komunikasi Sosial dan Pembinaan Teritorial yang dilakukan tepat sasaran. Hal ini terbukti dengan adanya laporan masyarakat kepada anggota TNI tentang adanya hal yang mencurigakan,” jelasnya.

Kronologi Penangkapan

Saat itu, masyarakat Kampung Abukerom yang melihat dua orang tidak dikenal (OTK) menggunakan perahu jenis Johnson dari arah PNG menuju ke Mongham (daerah basis KST), yang mengalami kerusakan di kampung Muara. Hal tersebut kemudian dilaporkan kepada Koramil 1715-05/Batom.

“Dengan menggunakan speedboat, sebanyak 4 orang anggota Koramil beserta beberapa orang masyarakat menuju ke Kampung Muara kemudian melakukan pengepungan di pertengahan sungai Oksip – Mongham dan berhasil menangkap dua orang anggota KST inisial YU (36) dan KU(42),” ungkapnya.

“Kedua tersangka kemudian diamankan di Makoramil Batom untuk dilaksanakan pemeriksaan lanjutan dan didapati beberapa barang bukti,” tutupnya.

Barang bukti yang diamankan di antaranya 2 pucuk senjata M16 yang salah satunya dilengkapi dengan GLM, 2 pucuk senjata shotgun (1 rakitan), 1 pucuk senjata laras panjang jenis Ultimax, Munisi 5,56mm 35 butir, Munisi GLM 2 butir, 2 buah Handphone, 6 buah senjata tajam, 1 buah Solar cell, 5 buah Flasdisk, 1 buah Bendera OPM dan barang bukti lainnya. [rnd]

Sumber: Merdeka