Mon. Mar 17th, 2025

 

Foto Insert : Firdaus Alfiat, Kepala Kantor BPN Kabupaten Bengkalis , Di Ruang Kerja Jalan Kartini Kelurahan Kota Bengkalis. Selasa (7/1/2025)

Pesisirnasional.com|BENGKALIS – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bengkalis tahun 2025 kembali mendapatkan kuota progam pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL). Total kuota yang didapat 4 ribu bidang tanah di Kabupaten Bengkalis. Jelas Kepala Kantor saat ditemui media ini di Kantor jalan Kartini Kelurahan Kota Bengkalis, Selasa (7/1/2025).

Kuota ini turun dari sebelumnya yang ditargetkan 6 ribu bidang tanah, ini dikarenakan berbagai kendala yang dihadapi, ada kekuatiran ditengah masyarakat, jika tanahnya di sertifikat maka kewajiban pajaknya semakin tinggi.

Asumsi kalkulasi soal pajak, sehingga menjadi alasan banyak masyarakat yang enggan mengikuti program PTSL, yang merupakan program pemerintah pusat dalam memberikan sertifikat tanah gratis kepada masyarakat yang dicanangkan sejak 2016.

Kepala Kantor BPN Kabupaten Bengkalis Firdaus Alfiat, mengatakan, segala kendala yang terjadi dalam program PTSL, BPN terus berupaya agar desa bisa diajak kerjasama dalam ikut memetakan program PTSL, mengingat program ini juga turut mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah.

Sambungnya lagi, untuk kabupaten Bengkalis tahun 2024 target yang diberikan mencapai 6 ribu bidang tanah dan sudah 900 bidang sudah selesai,

“Alhamdulillah, target tetap terlaksana. Walau berbagai kendala yang dihadapi dilapangan itu cukup beragam, masyarakat berpikiran kalau tanahnya sudah menjadi sertifikat pajaknya tinggi dan itu menjadi kendala kita dilapangan. Untuk upaya ini, kita ingin bersama-sama stakeholder. Dan tahun ini akan kita buka open lok seluas-luasnya, agar desa itu semua terpetakan,”kata Firdaus yang mengumpulkan seluruh stafnya, sembari mengatakan butuh berkolaborasi dalam program PTSL ini.

Khusus kabupaten Bengkalis, Firdaus Alfiat mengungkapkan, masih banyak desa-desa yang belum tertangani PTSL ini. Ia menjelaskan, peran kepala desa sampai hari sudah banyak membantu dan mensupport PTSL.

“Kendala lokasi yang juga sulit terpantau karena berjauhan dan kendala lain seperti kepala desanya berganti Pj. Nah, itu semua berkaitan dengan teknis,”ungkapnya lagi.

Ia mengungkapkan, tahun 2025 ini program PTSL berlanjut dengan target 4 ribu bidang tanah, dengan catatan harus bebas dari lahan gambut. Untuk PTSL 2025 direncanakan akan diprioritaskan di wilayah kecamatan Mandau dan Pinggir, namun belum final dan masih dalam pembahasan internal BPN.

“Kita open penlok, tapi kita mengarah ke Kecamatan Pinggir dan Mandau, namun ini belum final dan masih kita kaji lagi, kita berharap secepatnya bisa kita sertifikatkan dan bermanfaat untuk masyarakat, apalagi sertifikat tanah kita sudah elektronik dan tidak bisa digandakan,”tuturnya menutup pembicaraan. (Tim)

Sumber : Tim (Kardi/Bud)
Editor : Redaksi Media 3k3 Group/Pesisirnasional.com