Bengkalis, 14 November 2023
Pelatihan dan Workshop Budidaya Cabe Rawit di Lahan Gambut Program Watching Fund 2023
Pesisir Nasional.com |BANTAN – Danramil 01/Bengkalis Kapten Cpl.Farimus Hendriko diwakili Kopda Jarym Aritonang Menghadiri Pembukaan Pelatihan dan Workshop Budidaya Cabe rawit dilahan gambut program watching Fund 2023 di kebun edukasi kelompok tani milenial Desa Pambang Baru Kec.Bantan Kab.Bengkalis, Selasa 14 November 2023 Pukul 10.00 WIB.
Adapun yang hadir Danramil 01/Bengkalis Kapten Cpl.Farimus Hendriko Kopda Jarym Aritonang, Camat Bantan Bpk Rafli S.STP, PJ Kades Pambang Baru Bpk Hanafi, Babinsa Pambang Baru Praka T.Silaban, Bhabinkamtibmas Aiptu Haris, PJ Kepala Desa Teluk Pambang, Poltek Payakumbuh, Dinas pangan Holtikultura dan Peternakan kab.Bengkaalis diwakili, Narasumber Poltek Payakumbuh Hendrik Manata, Masyarakat Desa Pambang Baru, Mahasiswa Poltek Bengkalis.
Acara bermula dengan Sambutan Ketua kelompoktani Milenial Desa Pambang Baru, dilanjutkan dengan Pemberian materi oleh Narasumber. Narasumber oleh Staf Pengajar Politeknik Negeri Payakumbuh Andrik Marta SP.MP menyampaikan Keuntungan cabe rawit dilihat dari Harga tergolong stabil, Umur tergolong panjang, Lebih tahan penyakit, Manfaat kesehatan dan Potensi panen 5-6 ton /ha.
Budidaya tanaman cabe rawit bermula dari Pembibitan, Pengolahan tanah, Penanaman, Penyiraman,drainase, Penyiangan, Penggemburan serta Pemupukan, sampailah pada akhir di PHT.
Pada masa perlakuan Pembibitan tanaman dibutuhkan Persiapan benih dan persemaian. Kebutuhan benih tiap hektar berkisar 100-200gram, Tiap benih yang akan dijadikan dimasa pembibitan diPilih benih yang berkualitas, Perendaman benih dengan pf atau PGPR benih direndam selama 8-10 jam, Kemudian dikeringkan. Lalu dipindah kemudian tanam. Buat bedengan semai sesuai kebutuhan, Media semai dibuat dengan campuran tanah kompos dan dolomit dengan perbandingan 1:1:0,5, Siram bedengan atau seedbed sebarkan benih secara larikan dipersemaian atau ditanam satu-satu. Jika perlu tutup permukaan tanah, Lakukan pengamatan,penyiraman dan pengendalian opt selama persemaian, Setelah -+ 40 hari akan terbentuk 3-5 daun sempurna benih dari bedengan dicabut hati-hati dan dipindahkan kelapangan.
Berikut Metode persemaian yakni Benih Disebar secara merata pada persemaian, Disemai dengan jarak tertentu sesuai dengan aturan ataupun kondisi dipersemaian, Disebar Disemai langsung dalam bumbungan.
Pada tahap Pengolahan tanah dibuatlah Bedengan atau guludan, lalu Pemberian bahan organik, Pemberian pupuk organik(pupuk dasar)seminggu setelah pemberian kapur dolomit, Pemberian mulsa. Sampailah pada Metode Penanaman nya yakni Tambahkan pupuk kandang kedalam lubang tanam, Pindahkan bibit secara hati -hati usahakan agar perakaran tidak terganggu, Siram PGPR.
Perawatan tanaman meliputi Penyulaman tanaman, Penyiraman Pemangkasan, Pemupukan Pengendalian HPT, Kenali dan amati hama dan penyakit penting tanaman cabe yaitu TRIPS (T.parvispinus), Kutu daun persik, Tungau teh kuning, Kutu Kebul, Lalat buah, dan Ulat buah. Penyakit pada masa pertumbuhan vegetatif -generatif yakni Bakteri dan Penyakit virus kuning (brekele).
Panen cabe rawit sesuai kebutuhan umumnya diambil saat buah cabe rawit masih muda. Umur panen cabe rawit rata-rata adalah 4 bulan setelah tanam, Panen dapat dilakukan setiap Minggu sampai tanamann berumur 8 bulan -1 tahun. lama panen tanaman tergantung kondisi tanaman dan asupan harga yang dikonsumsi oleh tanaman. Produksi rata-rata cabe rawit diprov.riau adalah 4,8 ton /ga, Potensi cabe rawit seharusnya 13-15 ton/ha.
Saran dan masukan bagi petani Selalu lakukan pengamatan saat melakukan budidaya tanaman, Jangan takut mencoba atau mengaplikasikan teknologi baru, Sumber informasi dpat berasal dari manapun yang memungkinkan. Dan terakhir perhatikan kondisi pasar ,ketersediaan pasar dan harga pasar adalah salah satu faktor kunci keberuntungan petani.
Pukul 15.30 Wib Kegiatan masih berlangsung dalam keadaan aman dan tertib. Demikian diterima Jurnalis Pesisirnasional.com(3K3-02)
( Sumber Koramil 01/Bkls )