Mon. Nov 11th, 2024

SUMBER NAMA :MUHAMMAD RYAN

NIM:20323093

Keasertivan china sejak tahun 2010 dalam mengakui bahwa 88 persen wilayah laut china selatan(LCS)(termasuk sebagian perairan Indonesia)disebabkan oleh tiga faktor .pertama ,laut china selatan merupakan perairan yang menjadi urat nadi pelayaran dunia yang menghubungkan samudra hindia dan samudra pasifik .kedua ,ditengah potensi krisis energy dunia ,dibawah laut china selatan terkandung sumber daya minyak bumi dan gas alam dengan jumlah relative besar .terakhir ,sebagai negara yang telah besar secara ekonomi ,teknologi dan militer ,china berperilaku selayaknya hegemon regional lainnya yang cenderung memaksakan kepentingannya kepada negara lain yang lebih lemah.klaim dashed – lines sephihak china direspon amerika dan koalisinya dengan konsep free dan open  indo pacific (FOIP)ditentang china karena menganggap sebagian besar LCS adalah perairan territorial china sementara Indonesia dan ASEAN menawarkan konsep tandingan FOIP yang dinamakan ASEAN Outlook for indo – pasifik untuk membangun perdamaian keamanan berorientasi untuk berupaya menghindari konflik dan mengedepankan diplomasi damai.

Sengketa dilaut china selatan (LCS)telah menjadi isu sentral di kawasan indo pasifik ,karena melibatkan rivalitas dari negara besar yaitu amerika serikat dan juga china.permasalahan ini dimulai terjadi pada tahun 2012 ,saat china secara asertif mengakui bahwa peta laut yang dilansir pada tahun 1948 dan pada saat itu disetujui oleh amerika dan china masi dikuasai kelompok nasionalis .wilayah perairan yang diakui bernama Sembilan garis putus menuai sengketa dengan lima negara pengklaim lainnya yaitu Vietnam ,Filipina ,Taiwan,Malaysia dan brunei darusalam .namun sengketa itu juga menyeret negara – negara besar seperti amerika serikat ,jepang Australia dan india – yang memiliki kepentingan geopolitik dan geoekonomi di laut china selatan .

Untuk mempertahankan wilayahnya,Indonesia mengkaji dengan seksama dinamika yang terjadi di LCS .indonesia sebagai negara terbesar di ASEAN harus memanfaatkan forum – forum terpandang di ASEAN seperti east Asian summit (EAS)  dan asean regional forum (ARF) utuk menurunkan tensi keamanan di asia timur dan secara parallel menambah kohesi dan sentralitasnya dalam menawarkan resolusi yang efektif untuk sengketa LCS .namun bagi Indonesia ,untuk menjaga hubungan yang kuat dengan china ,selain kepemimpinan regional untuk memperkuat posisi ASEAN .upaya Indonesia untuk menghindari dari permasalahan dari amerika serikat dan china dapat dianggap berasal dari dilemma tentang komitmen jangka panjang terhadap amerika serikat.

Di sisi lain ,Indonesia akan menghindari masuk ke dalam aliansi dan akan terus berhubungan baik degan amerika serikat dan china .indonesia menempatkan diri sebagai negara yang penting untuk menjaga stabilitas regional dan untuk memfasilitasi kerja sama dengan penguatan institusi regional ,Indonesia berharap tidak terlibat dalam membatasi china dan AS .tentu hal tersebut tidak mudah mengingat kedua negara tersebut memiliki pengaruh besar dalam bidang ekonomi serta keamanan bagi Indonesia dikawasan .karakter kebijakan keamanan Indonesia yang tidak dalam urusan international .karakter kebijakan kemanan Indonesia yang tidak berpihak ke pihak manapun menjadi dasar kuat bagi Indonesia untuk menengahi konflik kedua negara sekaligus menjadi kekuatan yang dipercaya bagi semua pihak yang berkonflik.

Referensi: Pedrason, R. (2020). Analisis Kebijakan Keamanan Indonesia di Tengah Persaingan China dan Amerika Serikat di Laut Cina Selatan. Jurnal Sains Sosio Humaniora4(2), 997-1008.

Amalia, Z. (2020). STRATEGI INDONESIA MEMANFAATKAN RIVALITAS AMERIKA SERIKAT DAN TIONGKOK DI KAWASAN PASIFIK. Jurnal Ilmiah Penalaran dan Penelitian Mahasiswa4(1), 165-185.

Anton, M., Agus, S., & Achluddin, I. (2021). Indonesian Defense Diplomacy in the Resolution of the South China Sea Conflict. Journal of Political Science and International Relations4(2), 33-40. ( red. Pnn/rls)