Wed. Dec 4th, 2024

MERANTI, (pesisirnasional.com)- Pemerintah Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti terus berupaya semaksimal mungkin dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona Covid-19. Namun demikian untuk mencapai itu semua dibutuhkan kerjasama semua pihak khususnya masyarakat Kecamatan Merbau agar tetap mematuhi semua himbauan Pemerintah yang telah disampaikan sebelumnya.

“Kita minta masyarakat untuk fokus, patuh terhadap aturan dan jangan panik. Namun tetap waspada terhadap penyebaran virus corona ditengah masyarakat kita. Juga yang paling penting tetap jaga jarak dan lalukan pola hidup bersih dengan sering cuci tangan usai ditepat umum agar wabah Covid-19 di Kecamatan Merbau bisa cepat teratasi”, ucap Camat Merbau, Abdul Hamid, S.ThI.MM di Teluk Belitung, Selasa (14/04/2020).

Selain itu juga kita minta kepada masyarakat yang menggunakan Mensos untuk bijak serta profesional dalam menyikapi isu maupun berita tentang Covid-19 ini, lebih baiknya telusuri dulu kebenaran informasi baru diteruskan info tersebut agar tidak salah nantinya dalam berpendapat ditengah masyarakat. Dan yang paling penting jangan buat status yang aneh terkait pasien PDP serta berlebihan dimana kita sendiri tidak paham tahapan penanganannye sesuai anjuran WHO dan Kemenkes. 

Orang nomor satu di Kecamatan Merbau itu juga menuturkan, sejauh ini kite semua bersama Upika, Polsek, Danramil maupun Ormas di Kecamatan Merbau sedang berjuang dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini. Pejabat juga manusia punya keluarga dan akan berjuang sekuat tenaga untuk keselamatan keluarganya juga masyarakatnya. Untuk itu, mohon doa dan kerjasama semua masyarakat semoga wabah virus corona di Kecamatan Merbau khususnya dan Kabupaten Kepulauan Meranti pada umumnya bisa cepat selesai, ungkap Camat Abdul Hamid.

Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Teluk Belitung, dr. H. Suhadi kepada media ini menjelaskan, data yang telah kita rekap terkait Covid-19 diwilayah Kecamatan Merbau per tanggal 20 Maret – 13 April 2020 antara lain untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 1 orang dan itu Alhamdulillah sudah sembuh namun tetap kita lakukan pengawasan dan isolasi mandiri, selanjutnya untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) bergejala sebanyak 13 orang dan ODP tidak bergejala sebanyak 310 orang.

Namun demikian yang menjadi kendala kita dilapangan terkait penanganan ini adalah kesadaran masyarakat untuk patuh dalam mengisolasi diri secara mandiri serta mentaati aturan Pemerintah. Selain itu juga, sarana dan prasaranan Alat Pelengkapan Diri (APD) kita di UPT Puskesmas Teluk Belitung yang terbatas tentu juga perlu menjadi perhatian bersama dalam rangka penanganan penanggulangan wabah virus corona di Kecamatan Merbau ini, ungkap dr. H. Suhadi.(Andi)