MERANTI (pesisirnasional.com)- Pemerintah Desa (Pemdes) Bagan Melibur Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti terus berupaya memperjuangkan berbagai program yang bisa dilakukan guna meningkatkan taraf ekonomi masyarakat dengan pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Desa Bagan Melibur.
Salah satu buktinya, kali ini melalui program bantuan Badan Restorasi Gambut (BRG) Kedeputian Bidang Konstruksi Operasi dan Pemeliharaan kelompok kerja wilayah Sumatra Sub kelompok kerja Riau merealisasikan pembangunan tempat kerja atau pondok tempat penyimpanan dan pertemuan Pokmas melalui kegiatan revitalisasi ekonomi pengembangan tanaman sagu kepada Kelompok Masyarakat (Pokmas) Ponder Barokah Desa Bagan Melibur.
Menariknya lagi, sebagai tanda mulainya difungsikan pondok Pokmas tersebut terlihat ditandai dengan pemotongan pita oleh Staf Kedeputian II BRG RI didampingi Pemerintah Desa dan masyarakat yang dilaksanakan di Pondok Kerja Pokmas Ponder Barokah jalan Ponder Desa Bagan Melibur, Kecamatan Merbau pada Kamis (27/8/2020) sore.
Staf Kedeputian II BRG, Suwardi saat dikonfirmasi disela kegiatan tersebut mengatakan, program dari BRG ini berupa revitalisasi sumber mata pencarian masyarakat dalam pengembangan sagu di Kecamatan Merbau tepatnya di Desa Bagan Melibur, tujuannya guna untuk meningkatkan perekononian masyarakat setempat dan menjaga kelestarian lahan gambut agar tidak terjadi kebakaran.
Pondok ini dibangun sebagai pondok kerja, tempat pemantauan perkembangan tanaman, dan juga sebagai penyimpan serta bisa digunakan sebagai pondok pertemuan anggota kelompok. Dimana ini merupakan usulan dari masyarakat yang disetujui oleh Pemerintah Desa dan kita nilai di wilayah Bagan Melibur memang layak diberi bantuan program seperti ini, dengan didukung begini tanaman sagunya berkembang bagus dan perlu disupport. Apa lagi ditengah kondisi Pandemi Covid-19 tentunya perlu didukung gerakan seperti ini dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan kedepan bagi masyarakat banyak, ucap Suwardi.
Pria berkacamata itu juga menjelaskan, bantuan yang bersumberkan dari APBN tahun 2020 ini kita realisasikan berlanjut secara berkala, dimana memang setiap satu Desa mendapat bibit untuk ditanam pada lahan seluas 25 hektar yang dibagi kepada dua Pokmas di masing-masing Desa. Oleh sebab itu kita berharap kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama peduli terhadap kelestarian gambut demi kepentingan peningkatan ekonomi masyarakat kedepan, pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Pokmas Ponder Barokah, Kurmin SPdI kepada media ini mengatakan, tentunya kami atas nama masyarakat Desa Bagan Melibur mengucapkan terima kasih kepada BRG dan Pemerintah Pusat yang telah membantu Desa Bagan Melibur dalam program revitalisasi ekonomi pengembangan tanaman sagu.
Untuk itu kita bersama anggota Pokmas dan masyarakat akan memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya demi peningkatan ekonomi masyarakat dan menjamin ketahanan pangan bagi Desa Bagan Melibur kedepan secara maksimal, ungkap Kurmin.
Senada disampaikan Kades Bagan Melibur, Isnadi Esman SPd kepada media ini menjelaskan, terealisasinya program ini berkat semangat dan kerja keras bersama baik masyarakat, Pemdes maupun pihak BRG RI. Ini sebagai langkah kita untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat Bagan Melibur kedepan. Kita harus mulai dari sekarang dengan jemput bola baik program Pusat maupun Daerah agar bisa masuk di desa ini.
Hal ini penting dilakukan agar kedepan manfaatnya secara bertahap bisa dirasakan oleh masyarakat di Desa Bagan Melibur. Dengan demikian saya minta kepada Pokmas untuk betul-betul memanfaatkan peluang yang ada ini demi kepentingan bersama, terus semangat dan yakinlah tidak ada perjuangan yang menghianati hasil, jika bersungguh-sungguh maka akan menuai hasil yang baik, ungkap Isnadi.
Terlihat dilapangan hadir dalam kegiatan itu, Staf Kedeputian II BRG Pusat, Suwardi beserta rombongan, Kepala Desa (Kades) Bagan Melibur, Isnadi Esman, SPd beserta perangkat desa, Pendamping Program, Rajiono dan Dodi, Ketua Pokmas Ponder Barokah, Kurmin SPdI beserta anggota dan masyarakat setempat lainnya.(Andi)