Fri. Dec 6th, 2024

MERANTI (pesisirnasional.com)- Dengan bertambahnya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Meranti membuat Bupati H Irwan Nasir sangat khawatir. Dia pun segera mengambil langkah-langkah untuk memutus mata rantai penularan wabah tersebut.

Diantara langkah yang diambil adalah menghentikan kembali proses belajar mengajar tatap muka di semua tingkatan sekolah terutama di Kecamatan Tebing Tinggi atau kota Selatpanjang. Namun sekolah tatap muka masih diperkenankan di Kecamatan lainnya terutama di desa-desa terisolir yang belum mendapat akses jaringan internet memadai.

“Memperhatikan situasi saat ini, kita sudah membuat keputusan untuk menutup kembali sekolah atau menghentikan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di semua tingkatan sekolah di Selatpanjang atau Kecamatan Tebing Tinggi, keputusan ini berlaku mulai Senin 14 September 2020 nanti,” tegas Bupati Meranti, Drs H Irwan Nasir MSi kepada media ini, Kamis (10/09/2020).

Dengan keputusan tersebut, pihak sekolah kembali diminta melakukan sistem belajar daring atau online. Instruksi Bupati ini nantinya akan diteruskan oleh Dinas Pendidikan ke sekolah-sekolah.

Untuk diketahui, hingga hari ini Kamis sore sebanyak 12 orang sudah dinyatakan positif Covid-19 dan diisolasi di RSUD Selatpanjang. Bupati Irwan pun meminta warga menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.

“Kita minta semua warga menjalankan protokol kesehatan dengan benar. Gunakan masker, jaga jarak, dan sering cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer. Selain itu yang penting juga, jangan keluar rumah jika tidak ada keperluan yang mendesak,” himbau orang nomor satu di Pemkab Meranti itu.

Bupati dua periode di kota sagu tersebut juga menginstruksikan jajaran dibawahnya seperti Satpol PP dan Dinas Perhubungan untuk kembali gencar melaksanakan himbauan kepada warga agar menggunakan masker. Dia juga mengharapkan instansi terkait terus bekerjasama agar warga bisa tetap mentaati protokol kesehatan.

“Kegiatan-kegiatan berkumpulnya orang perlu dibatasi. Kita minta warga tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan mendesak,” pungkas Bupati Meranti.(Andi)