Wed. Nov 6th, 2024

PesisirNasional.com – Pelaksana Tugas Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pembohong. Untuk itu, ia meminta Anies tidak dipilih sebagai presiden pada Pemilu 2024.

“Pura-pura peduli adalah kebohongan Gubernur Anies di tengah pandemi dan penderitaan rakyat. Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat, sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan presiden 2024. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong, jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan,” ujar Giring dalam siaran pers, dikutip Selasa (21/9).

Alasan Giring menyebut Anies pembohong adalah karena di hadapan media seolah peduli dengan penderitaan rakyat saat pandemi. Namun, Anies, kata Giring malah membelanjakan APBD untuk kepentingan Pilpres 2024 yaitu terkait penyelenggaraan balap Formula E.

“APBD Jakarta yang begitu besar dia belanjakan untuk kepentingan ego pribadi untuk maju sebagai calon presiden 2024. Dia mengabaikan tekanan rakyat yang meminta dia membatalkan rencana balap mobil Formula E dan menggunakan Rp1 triliun uang rakyat untuk acara tidak berguna itu,” kata Giring.

Giring mengatakan, Anies membayar uang muka Formula E saat pemerintah mengumumkan negara dalam keadaan darurat karena pandemi.

“Uang sebanyak itu dihabiskan Anies di tengah penderitaan rakyat yang sakit, meninggal dunia, dan hidupnya susah karena pandemi. Uang Rp1 triliun dia keluarkan padahal rakyat telantar tidak bisa masuk rumah sakit yang penuh. Rakyat kesulitan makan karena kehilangan pekerjaan,” kata Giring.

Anies, kata Giring, malah mengaku menyerah tidak bisa mengatasi situasi pandemi. Anies mengaku tidak punya dana dan meminta pemerintah pusat mengambil alih penanganan Covid-19 di ibu kota.

“Saya percaya, kejujuran adalah resep penting untuk keluar dari krisis. Situasi genting akibat pandemi ini memerlukan keterbukaan dan transparansi. Karena hanya dengan itu kita bisa mengidentifikasi masalah dengan benar dan mencari jalan keluar dari krisis,” kata Giring.

Giring menuturkan, dalam krisis pemimpin sejati seharusnya berupaya keras untuk menyelamatkan rakyat dan kepentingan lebih besar.

“Gubernur Anies bukanlah sebuah contoh orang yang bisa mengatasi krisis,” pungkasnya. [bal]

Sumber: Merdeka

By redaksi