Wed. Mar 19th, 2025
Pesisir Nasional.com ( Dumai ). Ketua komisioner Investigasi  Indonestion Coruption wacht ( ICW ) kota Dumai mensinyalir akan ada pemanggilan berikutnya paslnya nama tersebut diduga terlibat terindikasi korupsi DAK yg melibatkan Tersangkanya  Walikota dumai Zulkifli AS,
“nama-nama yang sudah terperiksa bakal menjadi tersangka berikutnya ?”  Ujar Kurnia

Lanjut kurnia, Kita memberi apresiasi kepada KPK yang sudah memproses kasus ini. Bahkan sejumlah pejabat Pemko Dumai sudah dipangg il ke Jakarta. Terakhir kemarin yang diperiksa yakni Pokja Lelang Pemko Dumai.

” Kita minta KPK juga memeriksa oknum anggota dewan,” tegas Kurnia kepada riaucrime.com, Senin (27/07/20).

Menurut Kurnia, beberapa waktu lalu pihaknya sudah berkomunikasi langsung dengan KPK terkait dugaan keterlibatan oknum anggota DPRD Dumai dalam perkara dugaan suap dan gratifikasi Walikota Dumai tersebut.

“ Mereka (Petugas KPK,red) menyampaikan kepada kita, saat ini semuanya masih dalam proses,” ujar Kurnia.

Kurnia mengaku memperoleh informasi bahwa proses pemeriksaan yang dilakukan KPK juga dalam rangka membongkar keterlibatan pihak lainnya.

“ Sepertinya target KPK bukan hanya walikota saja, tapi termasuk sejumlah nama lainnya yang terindikasi terlibat. Istilah mereka, bakal diangkut satu gerbong,” jelas Kurnia.

Menurut data yang diterima riaucrime.com, 2 nama anggota DPRD Kota Dumai masuk dalam daftar saksi kasus suap pengurusan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kota Dumai dalam APBNP Thun 2017 dan APBNP Tahun 2018.

Masing-masing anggota dewan itu yakni Yusman dan Sutrisno. Selain tercatat sebagai anggota dewan, Yusman juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai NasDem Kota Dumai. Selain itu juga terdapat dua nama lainnya, yakni Suhardi Direktur PT Mayatama Solusindo dan Tugiat Gatot Kartorejo yang berprofesi sebagai guru.(RC-01/Red)