MERANTI (pesisirnasional.com)- Untuk Kabupaten Kepulauan Meranti, Desa Baran Melintang saat ini menjadi Desa pilihan Pemerintah dalam melaksanakan praktek lapangan program panen air hujan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencan (BNPB) RI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti. Sosialisasi serta pemasangan kali ini mengambil tempat di halaman Masjid Al-Huda Desa Baran Melintang, Kecamatan Pulau Merbau pada Sabtu (30/10/2021).
Panen air hujan ini merupakan langkah Pemerintah dalam memberikan pengetahuan kepada masyarakat cara pengolahan air hujan menjadi air bersih layak konsumsi tanpa dimasak untuk skala rumah tangga. Menariknya lagi, program ini dikonsop melalui design Pentahelix, yaitu kerjasama banyak pihak yang terdiri dari unsur Pemerintah, swasta, akademisi, masyarakat atau komunitas, dan media dalam mengembangkan potensi lokal desa serta bersumber daya lokal.
Plt Kepala Desa (Kades) Baran Melintang, Islawadi SIP MM saat dikonfirmasi media ini mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat dan Daerah yang telah memberikan kesempatan Desa Baran Melintang dalam pelaksanaan praktek lapangan panen air hujan. Diharapkan melalui program yang dikemas dengan baik ini dapat menjadikan Desanya kedepan sebagai contoh Desa lainnya se Kepulauan Meranti dalam pengembangan kreatifitas lokas demi memberikan kemudahan bagi masyarakat.
“Tentunya atas nama masyarakat dan Pemdes Baran Melintang kami sangat mendukung dan berterima kasih kepada Pemerintah yang memilik Desa kami sebagai awal program ini. Program dengan konsep Pantahelix ini antara Pemerintah, EMP Malacca Strait SA, pihak UNRI, komunitas air hujan dan media yang kita laksanakan hari ini saya yakin dalam beberapa tahun mendatang Baran Melintang akan menjadi pelopor Desa sehat dengan air hujan. Untuk itu saya mohon doa dan dukungan semua pihak nantinya dalam mencapai harapan tersebut demi kepentingan masyarakat banyak,” ucap Islawadi.
Lebih lanjut Kepala UPT BPPRD Kecamatan Merbau itu juga menuturkan, guna mencapai harapan kedepan Pemdes akan terus mensuport melalui berbagai pihak dalam program ini. Oleh sebab itu, kepada seluruh masyarakat agar dapat terus mendukung upaya bersama tersebut demi kemajuan Desa Baran Melintang kedepan lebih baik.
“Kepada seluruh peserta yang telah dilatih dalam program ini diharapkan terus semangat dan dapat mereplikasi pengetahuannya kepada seluruh masyarakat secara luas. Karena Desa kita sudah punya 6 orang tenaga terlatih melalui sekolah lapangan panen air hujan yang diselenggarakan BNPB di Kabupaten Kepulauan Meranti kemarin, nantinya secara bertahap akan kita dukung melalui anggaran Desa untuk pengadaan peralatan dalam program ini agar masyarakat Baran Melintang bisa memanfaatkan hasil panen air hujan ini untuk dikonsumsi sehari-hari dengan baik,” ungkap pria gagah yang disapa Ulung itu.
Sementara koordinator BNPB RI, Amin mengatakan, program mitigasi bencana praktek lapangannya untuk Kabupaten Kepulauan Meranti dilaksanakan di dua Desa, yakni Desa Baran Melintang dan Desa Renak Dungun dalam rangka memberikan pemahaman kepada masyarakat secara langsung dilapangan guna mengetahui proses atau cara pengolahan air hujan agar bisa dimanfaatkan untuk konsumsi secara langsung dengan mitigasi sederhana dan bersifat partisipatif.
“Kita melakukan sosialisasi pemasangan panen air hujan melalui tempat penampungan, dimana air hujan yang telah ditampung kita lakukan sterisasi dengan alat sederhana yang modalnya terjangkau. Kepada masyarakat sebagai subjek program ini diharapkan tidak hanya menjadi objek, dan untuk masyarakat Desa Baran Melintang saya nilai sangat interaktif dan bagus sekali dengan harapan kedepan bisa diaplikasi ke warga lainnya. Kita lakukan di dua desa se Kepulauan Meranti sebagai percontohan dengan harapan bisa direplikasi, kemudian juga kedepan pihak EMP dan RAPP akan menindaklanjuti program serupa di Kepulauan Meranti,” pungkasnya.
Senada disampaikan Sekretaris BPBD Kepulauan Meranti, Eko Setiawan kepada media ini. Ia mengucapkan terima kasih atas program BNPB dimana program tersebut sejalan dengan Visi dan Misi Pemkab Meranti, sehingga hal ini penting dilanjutkan kedepan secara bertahap agar apa yang diharapkan demi kepentingan masyarakat Meranti dapat berjalan dengan baik.
“Kedepan kita akan coba menindaklanjuti apa yang sudah menjadi program BNPB dalam pengelolaan air hujan menjadi air layak konsumsi bersinergi dengan semua pihak, baik ditingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa serta pihak Perusahaan. Karena program ini konsepnya adalah kerjasama, maka hal ini nantinya akan berjalan secara kontinu. Apalagi program ini juga sesuai dengan program Bupati Meranti, dan dengan kondisi Meranti yang dinilai kekurangan air bersih, maka selain air hujan yang menjadi fokus kita, nantinya kalau bisa air tanah juga akan kita coba kelola, mohon doa dan dukungan semua pihak kedepan,” ungkapnya.(Andi)