Mon. Oct 14th, 2024

Dumai ( PesisirNasional. Com ) Pembangkangan PHR anak perusahaan dari pertamina terhadap kearifan lokal adalah bentuk Arogansi tidak berpatut, demikian disampaikan Ketua DPC Partai GARUDA Kota Dumai Ahmad Maritulius dalam diskusi dikantor Media Pesisir Nasional.Com Jalan datuk lakaamana

Menurut Lius,  Pertamina harus benar-benar menyimak tentang kondisi daerah kususnya di Provinsi Riau, pasalnya Masyarakat Riau sudah banyak Defresi,  salah satu contoh dikota Dumai, Pertamina UP II Dumai hampir puluhan tahun berada dikota ini dengan sebutan kilang pengolahan minyak UP II Dumai. Berbagai macam resiko yang ditanggung oleh masyarakat Dumai seperti pencemaran Udara, pencemaran lingkungan,  serta dampak fisikis, misalnya beberapa tahun yang lalu pernah terjadi ledakan dikilang tersebut, sehingga masyarakat disekitar merasa terkejut dan bahkan hampir defresi,  rasa takut yang selalu menyelimuti dan mencengkam diwilayah ini selalu menjadi momok bagi masyarakat Dumai.

” Berikan ketenangan kepada masyarakat dumai agar tidak berada dalam pusaran ketakutan dan was-was dan jangan sampai masyarakat Dumai Defresi karena Pembangkangan terhadap kearifan lokal ” tegas Lius,  yang Juga ketua pendiri Kota Madia Dumai. 

Diharapkan,  “pembangunan proyek PHR anak perusahaan dari pertamina ini harus mengacu pada situasi dimana lingkungan menjadi perhatian serta matlamat penting dalam menuju Indonesia Hebat,” Tutup lius ( pnn. Red) 

By redaksi