MERANTI (pesisirnasional.com)- Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, H Muhammad Adil SH melaksanakan pertemuan dengan Managemen SKK Migas dan PT. EMP Malacca Strait SA yang dilaksanakan diruang Melati Kantor Bupati jalan Dorak Selatpanjang, Senin (31/5/2021) pagi.
Dalam kesempatan yang tetap mengedepankan protokol kesehatan tersebut, Pemkab Meranti juga mendengarkan pemaparan terkait program kerja Perusahaan serta tanggungjawab Sosial dan Lingkungan (Coorporate Social Responsibelity) yang telah dilakukan pihak perusahaan selama ini maupun yang akan datang.
Terlihat hadir saat itu, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus, Spesialis Pratama Dukungan Bisnis SKK Migas Sumbagut, Yanin Kholison, Operation Manager EMP Malacca Strait, Imam Wahyudi, Area Manager EMP, Bonar Ari Nindito, GPA Manager EMP MSSA, Amru Mahalli, Field GPA Officer/Assistance EMP, Arip Hidayatuloh didampingi Humas EMP, Adil Kesuma dan komponen lainnya.
Sementara Bupati terlihat didampingi Sekdakab Meranti, Dr H Kamsol, Asisten I Sekdakab Meranti, Syamsuddin SH MH, Kabag Hukum Sekdakab Meranti, Sudandri SH, dan jajaran Pejabat Eselon II dan III lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Meranti H M Adil meminta kepada SKK Migas untuk dapat membantu Pemkab Meranti guna mendukung 7 program strategis Bupati dan Wakil Bupati kedepan, salah satunya dalam program Pendidikan di Kabupaten termuda se Provinsi Riau dengan pengadaan sebanyak 6.000 sepeda.
Bupati Kepulauan Meranti, H Muhammad Adil SH mengatakan, pertemuan hari ini guna membicarakan kondisi dan potensi Migas yang ada di daerah. Dirinya juga menuturkan, agar potensi Migas yang ada di Kepulauan Meranti bisa terus digali oleh pihak Perusahaan.
“Dipastikan Migas dapat sebanyak 6.500 barel, sementara hingga saat ini kuota baru 5.000 barel. Misalnya 1.500 itu didapatkan di 11 titik, 6 titik berada di wilayah operasional Kecamatan Merbau dan 5 titik lagi berada di Kecamatan Tebing Tinggi Barat. Kalau bisa kita minta ditambah lagi, ada 45 sumur lama juga akan ditarik dengan kapasitas 1 hari sebanyak 50 barel,” ujarnya.
Dengan target tersebut, orang nomor satu di Pemkab Meranti itu berharap target Pendapatan Adil Daerah (PAD) maupun Dana Bagi Hasil (DBH) di Kabupaten Kepulauan Meranti dapat meningkat nantinya.
Selain itu Bupati Adil juga menyampaikan terkait program CSR perusahaan, diharapkan CSR perusahaan dapat terealisasi untuk pengadaan sepeda bagi siswa/i yang bersekolah mulai dari tingkat kelas 3 sampai dengan kelas 6 SD, sampai ke tingkat kelas 1 sampai kelas 3 tingkat SMP sederajat di Kabupaten Kepulauan Meranti. Karena hak tersebut merupakan bagian dari 7 Program strategis pemerintah daerah saat ini guna peningkatan Pendidikan di Meranti kedepan lebih baik.
“Jadi di Kepulauan Meranti anak-anak kita kalau mau sekolah dari desa-desa menuju sekolahnya itu jarak tempuh mereka cukup jauh, ada 3 kilo sampai 5 kilo. Saya mengharapkan program pembelian sepeda itu PT EMP Malacca Strait bisa membantunya dengan membeli sepeda, melalui program CSR diharapkan bisa membantu terwujudnya program ini,” ungkap Bupati Meranti.
Jika nantinya itu terwujud dengan baik, Bupati Adil mengatakan tidak perlu lagi menggunakan APBD untuk membeli sepeda, sehingga peruntukan APBD bisa diarahkan ke program lainnya. Nantinya, Pemkab Meranti juga akan memanggil perusahaan lainnya yang berada di Kepulauan Meranti untuk membicarakan hal yang sama.
Sementara itu, GPA Manager EMP, Amru Mahalli saat dikonfirmasi media ini mengatakan, untuk usulan CSR yang disampaikan oleh Bupati Kepulauan Meranti tersebut nantinya akan disampaikan tersebut dahulu kepada SKK Migas.
“Yang pasti nantinya akan kita sampaikan terlebih dahulu kepada SKK Migas sebagai induk semang kami,” ucapnya.
Amru Mahalli menurutkan, selama ini CSR perusahaan memang diperuntukkan atas prioritas dan kebutuhan masyarakat lokal, terutama diwilayah operasional Perusahaan.
“Yang pasti kita akan petakan terlebih dahulu, apabila sesuai dengan kebutuhan dan memungkinkan tentu akan kita bantu,” jelas Amru.
Ia berharap kedepan Pemkab Meranti juga dapat memiliki Forum CSR, agar peta kebutuhan masyarakat dapat lebih akurat dan penyesuaian dengan program Pemda lebih bisa dimaksimalkan.
“Jadi diberbagai daerah bisa dipetakan, daerah Merbau misalnya butuh pembangunan infrastruktur, di tempat lain mungkin fokusnya pendidikan, jadi Forum CSR tersebut bisa langsung mengetahui kebutuhan masyarakat lokal secara baik,” pungkasnya.
Untuk diketahui, usai pertemuan tersebut dilaksanakan juga penyerahan cendra mata dari pihak SKK Migas dan EMP Malacca Strait SA sekaligus penyerahan bantuan sebanyak 5.000 masker kepada Pemkab Meranti. Terlihat juga dilakukan penyerahan cendra mata dari Pemkab Meranti kepada pihak EMP dan SKK Migas dalam kesempatan itu.(Andi)