Sun. Feb 9th, 2025

DUMAI ( PESISIR NASIONAL.COM ) Dilahirkan ditepi pantai disudut Kota Dumai, Pria berumur 51 tahun ini sudah banyak menorehkan ber ba gai prestasi, tak hanya itu, pria kelahiran 18 Ap ril 1968 ini juga turut andil dalam pembentuk an Kota Madia Dumai yang sebelumnya ko ta administratif dibawah kabupaten Bengkalis.

Lius kecil tumbuh besar di Kota Dumai, dari mulai TK (Taman kanak-kanak ) hingga SMA ( sekolah menengah atas )  ia tamatkan di kota Dumai  yang dikenal dengan kota pengolah minyak,  Terakhir ia menamatkan Sarjana ( S1 ) di Seko lah Tinggi Ekonomi YKPN Yogyakarta pada tahun 1997.

Pada masa mahasiswanya, ia juga menjabat Wakil Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Riau se-Yogyakarta ( IPR Yogyakarta )ditahun 1989-1990, dan  pernah menjadi Pengurus Himpunan mahasiswa Indonesia ( HMI YKPN Yogjakarta )  pada tahun 1987-1989.

Usai lulus, ia mencoba untuk ikut memberikan kontribusi dalam pembangunan kota Dumai, sebagai utusan dari para cendekiawan, ia dan rombongan lainnya berhasil membawa Dumai menjadi sebuah kota Madia TK II Dumai.

Pria bernama lengkap Ahmad Maritulius dan kerap dipanggil Lius adalah anak dari seorang TNI AD (alm) H. Zahari, tak banyak yang tau dengan beliau, namun namanya tertulis dalam sejarah kelahiran Kota Dumai. Bagi beberapa kalangan, tentu nya nama beliau tidak asing lagi.

Beberapa kebijakan pemerintah kota Dumai
mengenai ketenagakerjaan, beliau adalah sosok yang ikut memperjuangkan jumlah persentase tenaga kerja lokal. Untuk memini malisir pengangguran anak daerah, beliau dari luar pemerintahan mampu menelorkan kebijakan yang berpihak terhadap putra daerah dengan lahirnya peraturan daerah tentang ketenagakerjaan dengan kewajiban bagi perus ahaan untuk merekrut karyawan dengan persentase naker lokal sebanyak tujuh puluh persen ( 70 % )

Dalam dunia Pendidikan, peranan beliau sebagai Ketua Forum Komite Sekolah se-kota Dumai tak dapat dipisahkan dengan prestasi,  predidikan mendapat nilai terbaik Nomor 2 (dua ) se Provinsi Riau tahun ajaran 2018.

Pada tahun 2015, era pemerintahan Zulkifli AS – Sunaryo, Ahmad Maritulis adalah sosok yang memberikan ide agar Dumai memiliki instalasi air bersih yang dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, program air bersih yang dicetuskannya hingga kini juga menjadi dam baan masyarakat kota Dumai, namun ia juga kecewa, beberapa periode pemerintahan kota Dumai yang telah berjalan belum mampu meujudkan idea dan keinginan rakyat Dumai sampai sekarang. Banyak sudah ide dan gagasan yang sudah ia kontribusikan kepada Pemerintah, namun semuanya tidak sesuai apa yang diharapkan, tentunya eksekusi bukanlah menja di tanggung jawabnya. Tidak dipungkiri juga ada yang sudah terealisasi, namun belum maksimal.

Berangkat dari dukungan masyarakat

Ahmad Maritulius optimis dapat membenahi Kota Dumai menuju kota MEWAH di Pesisir pantai timur sumatera yang mandiri, edukatif, wirausaha, Agamais, harmonis  berbudaya Melayu  Dengan 6 komponen tersebut, Ahmad Maritulius yakin dapat membawa Kota Dumai bangkit dan berjaya kearah yang penuh gemilang dan dambaan masyarakat Dumai.

Biodata Ahmad Maritulius

Nama : Ahmad Maritulius, SE
Panggilan kecil : Lius
Tempat Lahir : Dumai
Tanggal Lahir : 18 April 1968
Ayah  : H. Zahari bin H Abdurahman
Ibu.  : Hj. Mariah bin H Abdullah
Istri : Rr.Dewi Herawati
Jumlah anak : 3
Tempat Tinggal :
Jl. Serai, Kelurahan STDI, Kecamatan Dumai Barat,
Kota Dumai
Biodata
Pendidikan
TK Pertiwi Kota Dumai
SDN 11 Labourhousing Dumai
SMPN 2 Karanganyer Dumai
SMA Negeri 2 Kota Dumai
Sekolah Tinggi Ekonomi YKPN Yogyakarta

Dewan Kehormatan Lembaga Adat Melayu Riau
Dumai
 Ketua Komite Reformasi Masyarakat Dumai (KRMD)
2018-2021 (Pejuang Pendirian Kota Madya TK.II)
 Ketua Dekopinda Kota Dumai 2018 – 2023
 Ketua Gabungan Pengusaha Eksportir Prov. Riau
2018-2020
 Ketua ICW (Indonesia Corruption Watch) Kota
Dumai
 Ketua Lembaga Pengkajian Strategi Pembangunan
Kota Dumai
 Wakil Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Riau se – Yogya
Tahun 1989-1990
 Pengurus Komisariat HMI YKPN Yogyakarta
tahun 1987-1989

Sumber : Redaksi Pesisirnasional.com