Sun. Apr 20th, 2025

PesisirNasional.com – Arus Survei Indonesia (ASI) mengungkap bahwa mayoritas responden meragukan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bebas dari korupsi. Responden yang menyatakan vaksinasi bebas dari korupsi hanya 28 persen, sedangkan 47 persen meragukannya.

“Yang perlu kita catat adalah temuan bebas korupsi apakah pelaksanaan ini dinilai publik bebas korupsi atau tidak, rupanya yang mengatakan bebas korupsi hanya 28 persen, sisanya 47 persen meragukan bahwa pelaksanaan vaksinasi ini bebas dari korupsi, ini menjadi temuan menarik,” kata Direktur Eksekutif ASI Ali Rifan dalam paparan surveinya bertema “Evaluasi Publik Terhadap Penanganan Pandemi dan Peta Elektoral 2024” secara virtual, Rabu (8/9).

Meski begitu, mayoritas responden menyatakan bahwa vaksinasi Covid-19 aman yaitu 75 persen. Sementara, vaksinasi Covid tidak baik hanya 9 persen.

“Dari sisi tingkat keamanan itu dianggap baik 75 persen. Sementara tidak baik 9 persen dan 16 persen tidak tahu tidak jawab,” ungkapnya.

Selain itu, responden menganggap pelaksanaan vaksinasi dianggap baik sebanyak 80 persen. Yang menjawab tidak baik 12 persen.
“Pelaksanaan juga luar biasa dianggap baik, jadi pelaksanaan vaksinasi dinilai publik baik sekali karena angkanya 80 persen, kemudian yang mengatakan tidak 12 persen, sisanya 8 persen tidak jawab,” pungkasnya.

Survei ini dilakukan secara nasional di 34 provinsi di Indonesia dengan metode penarikan sampel adalah multistage random sampling. Jumlah responden yakni 1200 dengan margin of error +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Pengambilan data survei pada 26 Agustus sampai 3 September 2021. Survei dilakukan dengan cara telesurvei yaitu responden wawancara melalui kontak telepon menggunakan kuesioner. Nomor telepon responden dalam survei ini didapat dari database survei tatap muka lembaga Arus Survei Indonesia sejak 2019 hingga 2021. [yan]

Sumber: Merdeka