PesisirNasional.com – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, melakukan kunjungan kerja ke Papua. Di sana, dia meresmikan alun-alun di Sorong sekaligus menghadiri pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Stadion Lukas Enembe.
Emil, begitu dia disapan, tidak bisa menghindari hal tersebut dikaitkan dengan persiapan agenda kontestasi politik Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Ridwan Kamil mengatakan bahwa permintaan mendesain revitalisasi alun-alun bernama Aimas di Kabupaten Sorong ini datang pada tahun 2017 saat dirinya masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung.
Desain arsitektur yang dibuatnya mengedepankan keberagaman. Banyak ornamen dan simbol yang menguatkan, termasuk pohon besar dalam salah satu bagiannya. Proyek revitalisasi alun-alun terbagi dalam dua bagian. Satu bagian di sisi utara sudah rampung, tahap berikutnya bagian sisi selatan.
“Pas saya gambar harus ada ragam hias, ragam budaya. Lalu ada juga fasilitas olahraga, dan lainnya. Ini sebagai ruang interaksi masyarakat,” kata dia melalui siaran pers yang diterima, Jumat (10/1).
“Pembangunan Alun-alun Aimas ini merupakan bentuk dari persaudaraan antara masyarakat Jabar dan Papua,” ia melanjutkan.
Disinggung mengenai agenda pemilihan presiden 2024, Ridwan Kamil mengaku tidak bisa mengatur persepsi masyarakat. Apalagi, namanya kerap dihubungkan sebagai salah satu sosok potensial dalam berbagai survei.
Hanya saja, ia memastikan bahwa kunjungan ke Papua adalah kunjungan kerja biasa dari pimpinan pemerintah daerah. Pemberian angklung kepada kepala daerah di Papua pun tidak dihubungkan sebagai simbol diplomasi politik.
“Tidak bisa dihindari, kemana pun saya pergi, pertanyaan pasti mengarah ke sana (Pilpres 2024). Yang pasti saya ke sini meresmikan sesuatu yang sudah dirintis jauh-jauh hari. Saya datang tidak bawa hal yang gak jelas ya, ini meresmikan sesuatu,” jelas ucap dia.
“Kalau negara-negara di dunia dikasih angklung, masa provinsi-provinsi lain tidak. Diplomasi angklung ini karena angklung bukan sudah milik Jabar lagi, maka kita kirim ke mana-mana, termasuk ke Papua,” terang dia.
Jalin Kerjasama Kembangkan Potensi Daerah
Di sisi lain, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjalin kerja sama dengan Pemda Kabupaten Sorong mengembangkan potensi daerah melalui Nota Kesepahaman. Kedua belah pihak sepakat saling memberikan inovasi, salah satunya di bidang pertanian.
Kerjasama itu pun mencakup pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) bidang kehutanan, penataan ruang terbuka publik, hingga pemanfaatan teknologi informasi, dan pengembangan pemasaran potensi pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Teknologi begitu mungkin cocok dipakai untuk meningkatkan ekonomi pertanian warga Kabupaten Sorong,” terang Ridwan Kamil.
Bupati Sorong, Johny Kamuru menuturkan menjelaskan bahwa nota kesepahaman dapat menjadi payung hukum sekaligus memperluas cakupan kerja sama setelah mendesain Alun-alun Kabupaten Sorong rampung.
“Gubernur Jawa Barat sudah berbicara terkait dengan teknologi pertanian misalnya untuk anak-anak milenial. Kemudian perikanan dan segala macam siap untuk melakukan kerja sama. Saya kira kesempatan seorang anak bangsa yang mempunyai hati yang kuat dan mulia harus kita manfaatkan,” kata dia.
“Ini desain alun-alun juga kita puas. Harapannya kebahagian (masyarakat) akan naik, karena mereka ini duduk santai, apalagi ada WiFi gratis sudah ada,” pungkasnya. [lia]
Sumber: Merdeka