Thu. Dec 12th, 2024

MERANTI (pesisirnasional.com)- Terkait sudah ada 2 orang warga Desa Bandul Kecamatan Tasik Putri Puyu yang terinfeksi positif Covid-19, Pemerintah Kecamatan Tasik Putri Puyu akan melakukan pengamanan lebih ketat di Desa Bandul mulai saat ini. Ditambah lagi sesuai intruksi Bupati Meranti untuk mengisolasikan atau membloking area dengan menutup semua akses keluar masuk Desa Bandul.

Menanggapi hal tersebut, Camat Tasik Putri Puyu, Sugiati, S.PI, M.Si kepada media ini, Kamis (14/5/2020) malam mengatakan, tadi sore kita sudah lakukan rapat koordinasi bersama pihak keamanan, TNI, Dinas Kesehatan dan lainnya terkait dua orang pasien asal Desa Bandul yang terinfeksi Covid-19. Tentunya hal ini perlu dilakukan kewaspadaan yang tinggi dimana sesuai intruksi Bupati Meranti untuk mengisolasi Desa Bandul, sehingga kami perlu melakukan beberapa hal seperti melakukan himbauan secara ketat agar tidak ada lagi jalur transfortasi keluar masuk Kabupaten dari Bandul, serta melakukan pemantauan terhadap ODP yang bergejala maupun tidak bergejala.

Diakuinya, khusus untuk Desa Bandul kita akan lakukan pengamanan yang lebih ketat dari biasanya, dimana masyarakat Bandul tidak boleh keluar dari Desa Bandul dan untuk masyarakat yang diluar Desa Bandul juga tidak boleh melakukan kunjungan terhadap saudaranya yang berada di Bandul, selain itu juga kita menghimbau kepada seluruh masyarakat Desa Bandul untuk sementara tidak melakukan aktifitas ibadah di Masjid maupun Mushola baik itu melaksanakan sholat 5 waktu maupun ibadah lainnya, beber perempuan berjilbab tersebut.

Lebih lanjut, orang nomor satu di Kecamatan Tasik Putri Puyu itu juga menuturkan, terkait untuk lockdown Desa Bandul saat ini kita tengah mempersiapkan beberapa hal, dimana nantinya selain masyarakat Desa Bandul tidak boleh keluar masuk dari Desa Bandul, masyarakat dihimbau juga untuk tetap berada di dalam rumah selama lockdown, namun untuk aktifitas kerja warga Bandul di desanya sendiri seperti memotong karet dan lain-lain tetap diperbolehkan asal tidak dengan cara berkerumunan. Untuk aktifitas toko atau warung warga di sana sudah kami sepakati hanya boleh dibuka mulai pukul 10.00 Wib sampai dengan pukul 16.00 Wib.

Dalam mengambil kebijakan lockdown ini tentu Pemerintah juga perlu memperhatikan ekonomi masyarakat Desa Bandul nantinya, namun semua itu sedang akan dibahas dalam waktu dekat bersama Pemkab Meranti terkait teknisnya seperti apa kita tunggu hasil rapat besok (Jum’at,red), jelas Sugiati.

Besok juga akan dibentuk tim antisipasi Covid-19 khusus Desa Bandul, yang mana hal tersebut dibahas bersama Pemkab Meranti, Kapolres, Dinas Kesehatan Meranti, Dinas Perhubungan, Satpol PP Meranti, Pemerintah Kecamatan, Aparat Desa dan instansi lainnya yang akan turun langsung ke Desa Bandul, beber Camat Tasik Putri Puyu tersebut.

Semoga dengan segala upaya dan kerja keras kita bersama baik Pemerintah, Perusahaan maupun masyarakat sejauh ini kita berharap wabah virus corona di wilayah kita bisa cepat berlalu dan kita bisa kembali menikmati aktifitas seperti biasanya sebagaimana yang diharapkan bersama, ungkap Camat Sugiati berharap.(Andi)