JAKARTA,PesisirNasional- Jaga komitmen rutin olahraga bisa jadi hal yang gampang sekaligus susah. Salah satu tantangannya adalah tubuh yang terasa sakit usai mencoba rajin olahraga. Akibatnya rutinitas jadi tertunda untuk sementara.
Menggapi kondisi ini, personal trainer Iwan Saputra menyarankan tidak memilih olahraga high impact bagi pemula. Hal ini untuk menekan risiko benturan antar sendi yang menimbulkan rasa sakit.
“Misal yoga, pilates, atau body balance. Sekarang juga lagi trend olahraga tersebut karena minim tekanan di lutut,” kata Iwan pada detikHealth.
Olahraga low impact dicirikan dengan perpindahan gerak yang minim. Olahraga cenderung dilakukan di satu posisi mulai awal hingga akhir. Selain memilih olahraga, Iwan juga menyarankan tidak ragu menantang diri sendiri sesuai kapasitas tubuh.
Tantangan didasarkan pada kecenderungan tubuh yang mudah menghafal rutinitas. Efek olahraga yang sudah dihafal tubuh cenderung minim dan tak lagi punya tantangan. Pola tantangan bisa diterapkan dengan meningkatkan intensitas atau sekadar mengubah gerakan.
“Karena itu, saya menyarankan pemula menggunakan personal trainer (PT) untuk mengenali kemampuan tubuh terlebih dulu. PT akan membantu menerapkan kontrol saat olahraga. Gerakan yang dikontrol memberi lebih banyak manfaat,” ujar Iwan.
Sumber: Detik.com