Mon. Jan 13th, 2025

MERANTI (pesisirnasional.com)- Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Kepulauan Meranti, Drs. H. Said Hasyim, M.Si menyadari masih belum sinkronnya program Desa dengan program yang dijalankan oleh OPD ditingkat Kabupaten, akibatnya banyak program strategis Desa yang tidak dapat direalisasikan. Menyikapi hal itu Wabup siap menerima masukan dan aspirasi Kades untuk difasilitasi dengan OPD terkait baik tingkat Kabupaten, tingkat Provinsi maupun Pemerintah Pusat.

“Dengan adanya sinkronisasi program Desa dan Kabupaten maka bantuan serta kegiatan yang dilaksanakan benar-benar tepat sasaran sehingga manfaat yang didapat lebih terasa, saya akan selalu membuka diri, silahkan Kades menyampaikan masukan dan saran,” ucap Wabup Kepulauan Meranti, Drs. H. Said Hasyim saat memberikan pengarahan kepada Kepala Desa (Kades) se Kabupaten Meranti dalam acara Pelatihan awal masa jabatan Kades pasca Pilkades 2019 lalu yang mengambil tempat di Meeting Room AKA Hotel Selatpanjang, Selasa (25/2/2020).

Turut hadir dalam kegiatan itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kepulauan Meranti, Drs. Ikhwani, Sekretaris PMD Meranti, H. Edi M. Nur, Kabid Desa PMD Meranti, Darwis SIp, Nara Sumber dari OPD terkait, serta 49 Kepala Desa Hasil Pilkades tahun 2019 lalu.

Seperti yang selalu disampaikan orang nomor dua di Kota Sagu tersebut setiap kesempatan Musrenbang dimana salah satu program yang sangat penting menjadi perhatian selain pembangunan infrastruktur adalah program pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Yakni upaya Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kualitas SDM baik raga maupun moral, akhlak dan budi pekerti yang diyakini sebagai investasi masa depan penentu berhasilnya pembangunan daerah, salah satu caranya dengan meningkatkan fasilitas pendidikan membangun sekolah unggul dan memperhatikan keadaan gizi masyarakat.

“Saat ini keadaan gizi masyarakat masih rendah sehingga dampaknya luar biasa. Dimana menyebabkan generasi Meranti tumbuh tidak normal, hal ini harus menjadi perhatian kita semua dan Kades adalah orang yang paling tahu kondisi wilayahnya. Jadi wajib mengetahui perkembangan anak-anak ditiap rumah,” ujar Wabup.

Selanjutnya terkait acara pelatihan ini, Wabup H. Said Hasyim mengucapkan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut, acara ini sangat penting dalam upaya memberikan pengetahuan kepada para Kades di Kepulauan Meranti sehingga mampu menjalankan tugas, kewajiban dan kewenanganya dengan baik juga aman kedepan serta dapat dipertanggungjawabkan sesuai prosedur.

Lebih jauh disampaikan Wabup, dalam pengelolaan keuangan Desa setiap Kades jangan sampai keliru karena sekecil apapun kesalahan atau kelalaian yang terjadi dapat menjerat Kades keranah hukum. Ia berharap Kades jangan sampai tergoda oleh dana Desa yang saat ini cukup besar mencapai 2 Miliar per tahun untuk setiap Desa.

“Duit ini ada setanya walau tak ada niat tapi karena ada kesempatan bisa khilaf, dan hal ini sangat perlu saya ingatkan agar hati-hati dalam menggunakan ADD kedepan,” tegas Wabup.

Agar selamat dalam mengelola Dana Desa Wabup menyampaikan beberapa trik, pertama Kades harus pasang niat ikhlas namun tidak cukup hanya niat ikhlas tapi juga harus diiringi dengan pengetahuan dan keterampilan.

“Yang penting adalah pasang niat ihklas yang disertai dengan pengetahuan apalagi penyaluran dana desa sudah melalui sistem Online Siskeudes yang dipantau dan diawasi oleh BPK, serta Aparat Penegak Hukum lainnya,” jelas Wabup.

Meski banyak yang mengawasi Wabup meminta Kades jangan takut mengelola Dana Desa karena jika takut akan menghambat kreatifitas yang berujung pada terkendalanya pembangunan Desa. Karena sesuai dengan arahan terbaru dari Presiden RI, Joko Widodo jika terjadi permasalahan di Desa yang pertama turun untuk menangani adalah APIP (Inspektorat) Daerah.

“Namun jika tidak diindahkan barulah kasus yang terjadi dilimpahkan ke penegak hukum untuk diproses, ini sesuai dengan instruksi Presiden agar tidak menghilangkan kreatifitas Kades dalam berbuat untuk masyarakat. Diingatkannya, jika ada yang ragu dapat berkonsultasi dengan Dinas terkait mulai dari BPMPD, BPKAD, Inspektorat hingga Bagian Hukum”, beber Wabup lagi.

Salah satu kegiatan yang sangat efektif untuk dilaksanakan di Desa menurut Wabup adalah membangun SDM dan penguatan ekonomi masyarakat, melalui program One Village One Produk (satu Desa satu Produk unggulan).

“Tak perlu banyak cukup fokus pada satu potensi unggulan Desa yang nilai ekonominya tetap atau konstans, contohnya program Kerambah Ikan, pertanian terpadu Kopi, dan lain sebagainya. Intinya program yang dilaksanakan oleh Desa dapat kendukung program Pemkab Meranti dalam upaya mengsejahterakan dan meningkatkan ekonomi masyarakat nantinya”, harap Wabup.

Dalam kesempatan itu juga Ia mengingatkan kepada Kades agar dalam menjalankan programnya jangan pilih kasih dan bertindaklah sebagai pemersatu masyarakat. Karena seperti diketahui dalam pemilihan Kades tentu ada yang mendukung maupun tidak mendukung namun hal itu ditekankan Wabup jangan menjadi acuan dalam pelaksanaan program pembangunan, ungkap Wabup H. Said Hasyim.

Untuk diketahui, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperkuat kemampuan, pengetahuan, sikap dan keterampilan Kepala Desa. Dengan pengetahuan itu diharapkan Kades dapat menjalankan tugas serta fungsi kewenangannya sesuai undang-undang dengan transparan, partisipastif, serta akuntable dalam mewujudkan desa mandiri dan sejahtera kedepan.(Andi)