PesisirNasional.com – Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mencatat 50 persen penduduknya telah menerima vaksin dosis pertama. Pemerintah daerah optimis sampai akhir tahun tercipta kekebalan kelompok.
“Kita sudah tembus 50 persen,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti, Rabu (15/9).
Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah warga Kabupaten Bekasi yang sudah divaksin dosis ke-1 sebanyak 1.209.428 orang atau 50,02 persen dari target 2.417.794 orang. Sementara untuk capaian vaksinasi dosis ke-2 sebanyak 514.060 orang atau 21,3 persen.
Ia menyebut, percepatan vaksinasi di Kabupaten Bekasi dapat tercapai berkat sinergitas antara Pemkab Bekasi dengan jajaran Forkopimda, para relawan dan pihak swasta.
Sekarang, kata dia, sebanyak 35 orang di Kabupaten Bekasi disuntik vaksin setiap haro. Bahkan, pada akhir pekan kemarin bisa mencapai dua kali lipat. Ini tak lepas dari banyaknya sentra vaksin didirikan di wilayah setempat.
“Selain di Puskesmas, juga ada gerai dari Polres, dari Kodim, termasuk vaksinasi pelajar di sekolah-sekolah,” ujarnya.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bekasi telah menyiapkan strategi Gerai Vaksinasi per RW di semua desa secara serentak.
“Gerai vaksinasi ini lebih menusuk ke area-area pemukiman di semua desa yang akan diselesaikan per RW,” ujarnya, Senin (13/09).
Keuntungan vaksinasi per RW ini, tidak perlu menyiapkan fasilitas yang besar, karena menyasar target kecil antara 200-400 warga per hari.
“Keuntungan yang kedua, herd immunity akan terbangun di level mikro. Sehingga nanti kalau di semua RW sudah herd immunity, maka satu desa sudah terbentuk kekebalan kelompok, dan seterusnya hingga ke tingkat kecamatan,” terangnya.
Selain itu, strategi vaksinasi per RW juga akan lebih diminati masyarakat karena lokasinya tidak jauh dari rumah. [ray]
Sumber: Merdeka