Wilmar melalui program ‘Wilmar Peduli’, mengalokasikan US$ 1 juta untuk membantu pemerintah dalam menghadapi ancaman Covid-19.
General Manager Wilmar Dumai-Pelintung, melalui Humas Marwan Anugrah, membenarkan informasi yang terangkum adalah kebijakan dan wewenang PT Wilmar di pusat untuk membantu pemerintah dalam menghadapi ancaman Covid-19, saat di konfirmasi via whatsApp, Sabtu (28/3/2020).
Dana tersebut diperuntukkan bagi penyediaan test kit, dan masker. Perusahaan perkebunan kelapa sawit dan agribisnis tersebut juga mengubah salah satu jalur produksi pabriknya untuk memproduksi hand sanitizer dan sabun tangan cair untuk disumbangkan.
“Kami sangat prihatin dengan situasi saat ini dan ingin membantu pemerintah dan masyarakat untuk mengurangi beban mereka selama periode yang sulit ini,” kata Country Head Wilmar Indonesia Darwin Indigo melalui keterangan yang dikutip dari Infosawit.com, Sabtu (28/3/2020).
Darwin Indigo menjelaskan, lockdown di sebagian besar wilayah di dunia mengakibatkan berbagai pihak kesulitan mencari dan mengirimkan alat pelindung diri (APD). Terkait hal itu, pihaknya telah mendedikasikan beberapa kapal minyak sawitnya yang kembali dari Tiongkok untuk mengangkut APD, salah satunya masker.
“Ini adalah situasi yang luar biasa, kami mencari semua jalan yang mungkin dan salah satu cara tercepat adalah dengan menggunakan kapal kami yang akan kembali dari Tiongkok untuk membawa kembali barang-barang penting itu,” kata Darwin.
Lebih lanjut kata Darwin, pihaknya telah memutuskan untuk mengubah jalur produksi perusahaan, dan sekarang dapat memproduksi hand sanitiser dan sabun tangan cair.
“Kami akan menyumbangkan semua produk itu,” ujar dia.
Sumbangan itu akan didistribusikan melalui instansi pemerintah pusat dan daerah. Cara itu dinilai paling efektif dalam pendistribusian bantuan.
Darwin mengatakan, salah satu bagian terburuk dari kondisi saat ini adalah dampak pada ekonomi. Wilmar melalui Wilmar Peduli juga akan mendistribusikan Sembako (sembilan bahan pokok) kepada orang-orang yang paling terdampak.
“Kami telah menginstruksikan kepada semua kepala pabrik kami di seluruh Indonesia untuk mengalokasikan dan mendistribusikan pasokan sembako kepada orang-orang yang paling terpukul oleh situasi ini, dan untuk menghindari keramaian besar selama pendistribusian, kami akan bekerja dengan pemerintah setempat untuk mendistribusikan ini dari rumah ke rumah,” tutur Darwin.
Selama periode ini, sangat penting bagi semua pihak untuk saling menguatkan dan membantu. Wilmar akan terus memantau perkembangan situasi, dan siap mengalokasikan dana yang sama dan melakukan hal serupa pada semester kedua tahun ini.
“Kami berkomitmen untuk membantu pemerintah dan masyarakat untuk melewati kondisi suram ini,” tandas dia. (rilis)