MERANTI (pesisirnasional.com)- Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, Drs H Irwan MSi meresmikan Pelabuhan Desa Pelantai Kecamatan Merbau, peresmian pelabuhan berstandar Nasional yang sangat diimpikan masyarakat setempat tersebut dipusatkan dipelataran pelabuhan, Kamis (13/8/2020).
Turut hadir bersama Bupati dalam peresmian tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Meranti, Dr Aready, Kepala Dinas Perikanan Meranti, Eldi SE, Kabag Humas dan Protokol Meranti, Rudi MH, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Meranti, Fajar Triasmoko MT, Camat Merbau Abdul Hamid, SThI MM, Kapolsek Merbau, IPTU Sahrudin Pangaribuan, Kades Pelantai, Khairi SE, Sekretaris Dinas Perhubungan Meranti, Umaiyah, tokoh masyarakat dan komponen lainnya.
Terlihat peresmian pelabuhan Desa Pelantai yang dibangun melalui APBD Murni Kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2019 sebesar Rp. 4.7 Miliyar itu ditandai dengan pemotongan pita yang dilakukan oleh Bupati Kepulauan Meranti, Drs. H. Irwan M.Si disaksikan seluruh tamu yang hadir.
Ini sudah merupakan komitmen dari Pemerintah Daerah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya dibidang kepelabuhanan agar lebih aman, nyaman dan mampu menciptakan Desa Pelantai menjadi Desa yang maju. Selain itu kita sangat mengapresiasi apa yang telah dirintis oleh Dinas Perhubungan Meranti ini yang berhasil menyelesaikan pelabuhan ini dengan baik, ucap Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan, M.Si dalam sambutannya.
“Kita ingin bagaimana masyarakat Desa Pelantai dapat menyeberang ke Teluk Ketapang lebih aman, nyaman, selamat dan biaya yang murah,” ujar Bupati Irwan.
Karena Pelabuhan Desa Pelantai yang sangat representatif ini akan menjadi pintu masuk sebelah timur untuk masyarakat yang ada di Tebing Tinggi menuju Pulau Padang dan Kabupaten Bengkalis. Sehingga kita berharap pelabuhan ini dapat menunjang aktifitas ekonomi dan kegiatan sosial lainnya di Desa Pelantai dan Kecamatan Merbau umumnya kedepan lebih baik, ujar H Irwan.
Untuk melengkapi pelayanan tranportasi laut setelah pelabuhan Desa Pelantai diresmikan, Bupati meminta kepada Dinas Perhubungan Meranti untuk menyiapkan alat penyebrangan yang lebih aman sesuai dengan standar pelayaran. Karena dari hasil pengamatan yang dilakukan penyebrangan menggunakan kapal Pompong kurang aman dan cukup beresiko terhadap keselamatan masyarakat. Dengan catatan tidak merugikan pengelola Pompong yang selama ini beroperasi.
Orang nomor satu di Pemkab Meranti itu juga menegaskan, sebagai tuan rumah masyarakat Desa Pelantai punya hak dan kewajiban. Hak masyarakat dapat berusaha mengelola pelabuhan dan kewajiban masyarakat untuk sama-sama menjaga Pelabuhan Pelantai ini.
“Saya mengajak tokoh agama, tokoh masyarakat dan semuanya untuk sama-sama menjaga Pelabuhan ini, semoga ekonomi Desa Pelantai semakin berkembang dan infrastruktur semakin baik yang berujung kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kecamatan Merbau bisa lebih baik pula,” ungkap Bupati Irwan berharap.(Andi)