Sat. Feb 8th, 2025

DUMAI – RIAU ( PESISIR NASIONAL. COM)  Kejamnya PT EUP ( Energi Unggul Persada)  hilangnya sungai paul kelurahan sungai sembilan kecamatan Sungai sembilan Kota Dumai, adalah salah satu sungai yang mempunyai nilai sejarah serta budaya melayu,  pasalnya sungai ini dikenal sebagai tempat membuang ancak,  membuang tetemas, membuang lancang,  hal ini disampaikan oleh tokoh masyarakat dumai yang juga ketua RT 02 bapak Sulung saat bersembang disekretariat Media pesisirNasional. Com.Minggu (28/3/21)

” Saya tau sungai ini digunakan sebagai tempat membuang ancak, dan membuang lancang ” papar Sulung.

Sulung menambahkan,  memang tidak mengetahui secara persis alur sungai apakah alur sungai itu berbelok atau lurus, dan  sampai dimana hulunya, yang jelas tempo dulu para nelayan sering  perahunya sering masuk, seperti sampan serta singgah  betambat di kualo sungai paul disaat hari pasang tinggi tepatnya masih wilayah Rukun tetangga ( RT ) 01

Diterangkan Sulung,  sangat heran dan juga merasakan apa betul sungai paul sudah tidak ada, dan mana mungkin sungai paul itu bisa hilang, jika itu terjadi maka mengharapkan sungai paul dapat dikembalikan seperti semula.

Disamping sebagai aliran air sungai paul juga dapat dujadikan serta dipertahankan sebagai sungai budaya Melayu apalagi sungai paul adalah sungai yang sudah dikenal dikalangan masyarakat melayu dibangsal aceh sungai sembilan sebagai tempat ancak,  dan buang lancang.

Ditempt yang berbeda,  Ahmad Bakri  salah satu tokoh LSM wasiat ketika media ini menanyakan, sangat menyayangkan dan menyesalkan sikap perusahaan PT EUP,  kekejaman apa yang dibawa PT EUP ini didalam membangun usahanya, sehingga sangat lancang dan sungguh keterlaluan aluran sungai paul itu dihilangkan dan ini sangat menginjak harkat dan martabat masyarakat Melayu.

” Kenapa begitu Kejam sekali PT EUP dengan menghilangkan sungai paul dan diatas sungai sudah berdiri satu buah Gudang,  saya minta PT EUP dan pemerintah terkait untuk segera bersikap.  ” Tegas Ahmad Bakri. ( PNN,  TIM)