PesisirNasional.com – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko melakukan kunjungan kerja di Jombang Jawa Timur, Jum'at (17/9). Dalam kunjungannya, Moeldoko yang didampingi Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Rumadi Ahmad, berziarah ke makam Presiden RI ke-4 KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), di Pondok Pesantren Tebuireng. Bersama pimpinan Pondok Pesantren Tebuireng KH. Abdul Hakim Mahfudz, Mantan Panglima TNI itu melakukan doa bersama dan tabur bunga.
“Gus Dur adalah bapak Demokrasi, bapak perdamaian dan toleransi. Sudah sepatutnya kita meneladani dan meneruskan perjuangan beliau,” katanya usai melakukan ziarah.
Moeldoko mengatakan, di tengah ancaman intoleransi saat ini, pemimpin bangsa sepatutnya mengambil pelajaran dari yang sudah ditanamkan oleh para pendahulu, salah satunya adalah Gus Dur. “Kita sudah melihat bagaimana Gus Dur dulu sangat menjunjung perdamaian dan bisa menyatukan keberagaman. Semangat itu harus dijaga, jangan sampai dirusak oleh munculnya paham-paham baru,” sambungnya.
Selain berziarah ke makam Gus Dur, dia juga mengenang masa SMA dengan mengunjungi sekolahnya, yakni SMAN 2 Jombang. Pada kesempatan itu, selain bertemu dengan guru dan teman-teman seangkatan, Moeldoko juga memberikan motivasi pada siswa.
“Impian itu harus diraih, jangan takut untuk menggapai impian kalian. Tidak ada yang tidak mungkin. Saya saja bisa, harusnya kalian juga bisa,” ungkapnya.
Moeldoko juga mengapresiasi pihak sekolah, yang sudah menjalankan pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat. Dia pun berharap mereka tetap mentaati sehingga bisa terpapar Covid-19
“Saya harap prokes tetap dijalankan dalam pembelajaran tatap muka. Jangan sampai Covid-19 naik lagi, nanti kalian sekolah dari rumah terus, dan jadi generasi gadget,” ujar Moeldoko.
Di akhir kunjungan kerjanya, Moeldoko juga memantau langsung pelaksanaan vaksin Covid-19, di gedung serba guna Moeldoko Center.
“Kalau sudah vaksin pertama, nanti jangan lupa vaksin keduanya. Biar Covid-19 nya cepet hilang,” pesan Moeldoko pada peserta vaksin. [rhm]
Sumber: Merdeka