Wed. Dec 4th, 2024

PesisirNasional.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali membagikan sepeda saat kunjungan kerjanya. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut kali ini memberikan sepeda kepada salah satu murid bernama Aini dari SMA Negeri 1 Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (13/9) kemarin.

Pembagian sepeda itu berawal dari Jokowi meninjau vaksinasi Covid-19 di SMA tersebut. Mantan Wali Kota Solo itu pun sempat berbincang dan bertanya kepada para peserta vaksinasi. Aini menceritakan mendapatkan sepeda lantaran menjawab pertanyaan dari Jokowi yaitu terkait apakah takut akan jarum suntik.

“Tadi kan ditanyakan ada yang takut sama jarum suntik? Kebetulan saya dari dulu takut sama jarum suntik. Saya berangkat ke sini karena daftar perwakilan dari kelas-kelas. Alhamdullilah dapat sepeda dari bapak Jokowi,” kata Aini dalam siaran youtube Sekretariat Presiden yang baru diunggah, Selasa (14/9).

Sebelumnya diketahui Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau vaksinasi di SMAN 1 Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah dan program vaksinasi massal di 10 provinsi secara virtual. Dalam tinjauan tersebut, Jokowi berharap para pelajar segera mendapatkan vaksinasi agar bisa menjalani pembelajaran tatap muka terbatas (PTM) dengan syarat tidak berada pada wilayah PPKM level 4.

“Saya berharap semuanya berjalan lancar agar anak-anak kita pelajar-pelajar kita semuanya tetap sehat, terlindungi dari bahaya covid dan bisa segera melakukan pembelajaran tatap muka. Ya nanti semuanya setelah divaksin langsung bisa pembelajaran tatap muka, asal tidak berada di level 4,” kata Jokowi dalam siaran youtube sekretariat presiden, Senin(13/9).

Mantan Wali Kota Solo tersebut pun berharap kepada kepala sekolah jika seluruh siswanya sudah bisa divaksin agar segera melakukan PTM. Tetapi dengan menerapkan protokol kesehatan serta wilayah PPKM.

“Jadi kalau sudah divaksin segerakan untuk melakukan pembelajaran tatap muka terbatas, segerakan, yang paling penting sudah berada di level 3 atau level 2. Kalau masih di level 4 memang agar direm dulu, jangan pembelajaran tatap muka terlebih dahulu,” bebernya. [gil]

Sumber: Merdeka