PesisirNasional.com – Petugas gabungan TNI-Polri telah sukses mengevakuasi jenazah Suster Gabriela Maelani (22) dari jurang saat berupaya kabur saat dikejar KKB. Gabriela telah menjadi korban kekejaman Kelompok Separatis Terorisme Papua (KSTP) Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo.
Tim evakuasi gabungan TNI dari Yonif RK 751/VJS , Yonif 403/WP dan Polsek Kiwirok membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk melaksanakan pengangkatan jenazah pada Jumat (17/9) sore.
Danrem 172/PWY, Brigjen Izak Pangemanan, mengatakan jenazah Suster Gabriela Maelani sudah berada di Koramil Kiwirok.
“Jenazah sudah di Koramil Kiwirok,” kata Izak saat dihubungi, Sabtu (18/9).
Meski sudah diangkat, akan tetapi jenazah Suster Gabriela belum bisa dilakukan evakuasi ke Jayapura, Papua. Hal ini dikarenakan cuaca yang kurang mendukung.
Rencananya, jenazah Suster Gabriela Maelani akan diterbangkan petugas pada Minggu (19/9) besok.
“Mungkin besok (evakuasi). Sudah terlalu siang, cuaca akan semakin tertutup. Rencana akan dibawa ke Jayapura,” tutupnya.
Evakuasi jenazah suster Gabriela Maelani (22) korban kekejaman Kelompok Separatis Papua (KSTP) Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo berhasil dilakukan oleh TNI dan Polri, Jumat (17/9).
Sebelumnya pada Rabu (15/9), aparat TNI-Polri berhasil menemukan jenazah Suster Gabriela Maelani bersama rekannya suster Kristina Sampe Tonapa yang selamat dari kejaran KKB Ngalum Kupel Pimpinan Lamek Taplo Alipki Taplo. Hingga Kamis kemarin, baru Kristina Sampe yang berhasil dievakuasi dikarenakan cuaca yang tidak mendukung.
Tim evakuasi gabungan TNI dari Yonif RK 751/VJS , Yonif 403/WP dan Polsek Kiwirok membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk melaksanakan pengangkatan jenazah. [lia]
Sumber: Merdeka