PesisirNasional.com – Gara-gara ada seorang guru yang tidak mengenakan masker saat PTM (Pembelajaran Tatap Muka), ratusan siswa di SDN 54 Laweyan, Solo harus menjalani swab antigen, Senin (27/9). Tes swab dilakukan atas laporan dan permintaan dari orang tua siswa yang melihat adanya guru yang tak mengenakan masker saat di sekolah.
Informasi yang dihimpun, selain siswa, seluruh staf dan guru juga dilakukan tes swab antigen. Sehingga total ada 177 orang yang harus menjalani tes swab antigen. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyesalkan, masih adanya pelanggaran yang justru dilakukan oleh guru.
“PTM ini sudah berjalan 3 pekan, kok masih ada pelanggaran,” ujar Gibran, Senin (27/9).
Mengetahui adanya pelanggaran tersebut, Gibran mengaku langsung meminta Dinas Kesehatan Kota Solo dan Dinas Pendidikan untuk melakukan tes swab massal antigen pada seluruh siswa dan guru.
“Ada orang tua murid yang mengeluh. Katanya ada guru yang tak pakai masker di kelas, Jumat kemarin. Saat orang tua mengambil rapor mendapati guru kelas tidak memakai masker,” katanya.
Gibran menyayangkan sikap guru tersebut yang tidak memberikan contoh baik di sekolah kepada siswa. “Seharusnya guru itu ya ngasih contoh yang baik. Kok ini malah tidak pakai masker,” keluhnya.
Ia pun meminta pada DKK Solo untuk melakukan swab test antigen massal di sekolah. Untuk hasil test swab antigen ratusan siswa negatif semua.
“Jumlah sampel SDN Laweyan murid 154, hasilnya negatif, guru dan pendukung 17 hasilnya juga. Total jumlah sampel yang diperiksa 171, hasilnya Alhamdulillah negatif semua,” pungkas Gibran. [bal]
Sumber: Merdeka