MERANTI (pesisirnasional.com)- Bupati Kepulauan Meranti, H Muhammad Adil SH membuka secara resmi pelaksanaan perlombaan Pacu Sampan Telaga Air Merah di Desa Tanjung Kecamatan Tebing Tinggi Barat pada Sabtu (15/1/2022).
Pembukaan kali ini dilaksanakan rekontruksi perlombaan pacu sampan oleh orang nomor satu di Pemkab Meranti didampingi Istri, bersama GPA Manager EMP Imbang Tata Alam, Amru Mahalli, Camat Tebing Tinggi Barat, Kades Tanjung, Muhammad Anas SE, dan jajaran Pemkab Meranti lainnya.
Bupati Kepulauan Meranti dalam sambutannya berharap di tahun ini event budaya perang air atau cian cui yang menjadi rangkaian perayaan tahun baru cina juga bisa dilaksanakan. Karena menurutnya perhelatan tersebut mampu mendatangkan ribuan wisatawan domestik maupun manca negara ke Kepulauan Meranti.
“Dengan ramainya yang datang ke Meranti maka perputaran uang akan meningkat. Mulai dari bisnis perhotelan, makanan dan minuman hingga tukang becak akan mendapatkan pemasukan yang cukup signifikan. Tapi tetap harus dalam protokol kesehatan di tengah Pandemi Covid-19 ni,” ucap H Adil.
Dalam kesempatan tersebut Ia juga meminta dari masyarakat Desa Tanjung dan Kepulauan Meranti secara umum, untuk mendoakan para pemimpin serta seluruh penyelenggara pemerintahan di Kepulauan Meranti agar selalu diberikan petunjuk dan selalu ikhlas dalam bertugas guna terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih.
“Doakan juga Meranti ini berkah alamnya, minyaknya semakin banyak sehingga meningkatkan pendapatan daerah untuk pembangunan nantinya,” ungkap Bupati Adil.
Sebelumnya, GPA Manager EMP Imbang Tata Alam, Amru Mahalli menyampaikan bahwa dalam pembangunan tidak akan bisa berdiri sendiri, dan pihak Pemerintah Kabupaten tidak mungkin bisa bekerja sendiri, maka diperlukan unsur-unsur yang lain, baik itu masyarakat maupun peranserta perusahaan-perusahaan. Oleh sebab itu, program _Corporate Social Responsibility_ bertitik tolak dengan tiga pilar ekonomi, sosial dan lingkungan. Menurutnya, adanya peran Pemerintah didukung masyarakat dan perusahaan, dimana Perusahaan tidak hanya berorientasi pada profit keuntungan semata tetapi harus peduli & beroihak pada aspek sosial dan aspek lingkungan.
“Akan lebih indah kalau _triple bottom line_ ini diformulasikan menjadi _triple partnership_ yaitu sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat yang itu kita sebut dan harapkan menjadi Negeri Yaang Baldatun toyyibatun warrobbun ghafur. Semoga program ini dapat terus kita jalankan ke depan secara bersama, jika perlu ini menjadi agenda pariwisata nantinya,” pungkas Amru berharap.
Kepala Desa Tanjung, Muhammad Anas SE dalam laporannya menyampaikan lomba pacu sampan saat ini diikuti sebanyak 40 kelompok dan dilaksanakan selama dua hari. Adapun peserta lomba tidak hanya dari Kepulauan Meranti, melainkan juga berasal dari Kabupaten Siak, Kampar dan Pelalawan.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Pemkab Kepulauan Meranti, khususnya EMP Imbang Tata Alam sebagai sponsor kegiatan. Mudah-mudahan lomba pacu sampan ini bisa dilaksanakan setiap tahunnya dan lebih meriah lagi,” ungkapnya.(Ali Sanip)